13/02/20

Tumurun Private Museum

Diposting oleh iylmagination di 00.59 0 komentar


Dua karya seni diatas merupakan karya Wedhar Riyadi yang berjudul “Floating Eyes”. Karya seni tersebut menjadi ikonik untuk museum ini karena menjadi objek foto alias instagram-able. Alhasil karya seni ini banyak berseliweran di socmed.

Untuk berkunjung ke  Museum Tumurun caranya harus registrasi terlebih dahulu via website :

http://www.tumurunmuseum.com/

Registrasi dilakukan 7 hari sebelum waktu kunjungan. Tidak ada biaya yang dikenakan untuk pengunjung. Namun jumlah pengunjung dibatasi jadi kalau kuotanya sudah penuh bisa daftar di jam selanjutnya. Gw memutuskan untuk mengambil di sesi terakhir yakni pada pukul 12 siang.
Gw jalan kaki menuju museum ini mengikuti petunjuk Google Maps. Untungnya museum ini terletak di pinggir jalan jadi Gw tidak terlalu sulit menemukannya biarpun tidak ada plang atau tanda-tanda keberadaan museum ini.
Museum dijaga oleh satpam di depannya. Sebelum masuk, Pak Satpam akan mengecek KTP/ ID pengunjung.

Di pintu masuk akan langsung dijumpai karya seni dari bahan batu seperti di bawah ini :


Sebelum melihat karya seni, akan ada briefing terlebih dahulu. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di museum serta sedikit informasi mengenai museum. Mas guide bilang asal mula nama museum ini diambil dari kata turun temurun. Hal ini karena awalnya Pak Iwan Kurniawan Lukminto merasa sayang jika mobil koleksi ayahnya tidak cukup terawat. Jadi dibangunlah space yang besar sekaligus untuk koleksi karya seni beliau.
Bangunan terdiri dari 2 lantai. Dari hasil searching Gw, yang boleh untuk dilihat hanya lantai 1 karena terdapat karya seni old master di lantai 2 tapi beruntungnya Gw, lantai 2 sudah dibuka untuk umum.

Masuk ke dalam museum hanya diperbolehkan membawa sedikit barang ke dalam. Barang- barang lainnya di taruh di tempat penitipan. 


Seperti terlihat dari foto di atas, bangunan di desain dengan langit-langit yang tinggi, space yang memadai dan penerangan yang cukup untuk bisa mendukung pengunjung menikmati karya seni.


Tidak hanya lukisan namun terdapat juga instalasi. Foto di atas merupakan salah satu contohnya. Karya tersebut dibuat oleh Handiwirman Saputra.



"The Known and The Unknown" karya Natee Utarit seorang pelukis  dari Thailand.
Karena penjelasan lebih lanjut mengenai lukisan ini tidak tersedia maka Guide menjelaskan kepada Gw kalau maksud dari lukisan ini manusia tetap bersenang-senang meskipun tahu kalau nantinya akan mati.
Setelah Gw lihat dan pahami mungkin interpretasi Gw akan lukisan ini adalah manusia biasa yang digambarkan sebagai tengkorak seperti berlari di ruangan yang berbentuk lingkaran (tidak ada awal & akhir). Gambaran ini seperti manusia yang hidup dalam samsara yang tiada habisnya. Ini karena ketidaktahuan manusia mengakhiri samsara tersebut.
Berbeda dengan Bhante / Bikkhu yang digambarkan menaiki tangga. Ini karena Bhante tahu mengenai bagaimana mengakhiri samsara dan tujuan pencapaiannya adalah pencerahan.


Karya seni di museum ini menurut penjelasan dari Mas guide dibeli dari pameran-pameran seni seperti Art Jakarta, ArtJog dan lain-lain. Namun, ada 1 karya seni yang dibeli langsung dari pembuatnya yakni Pak Sunaryo (lihat foto di atas)




Kumpulan Hanacaraka atau aksara Jawa di atas membentuk keseluruhan lukisan pada foto di bawah ini. Keren banget ya!





Semua karya seni disertai dengan keterangan judul, pembuat dan medianya. Lebih lengkapnya lagi pengunjung dapat men-scan QR code dan akan muncul makna serta jejak prestasi pembuat karya seni tersebut. Namun, ada juga karya seni yang tidak ada QR code-nya. Ini karena karya seni tersebut masih baru.
Pengunjung bisa menanyakan langsung kepada guide makna dari karya seni tersebut.


Karya seni di museum ini di rolling. Dan yang bertindak sebagai kuratornya merupakan Pak Wawan sendiri.

Waktu yang diberikan yakni 1 jam saja rasanya tidak cukup untuk menikmati dan mempelajari semua yang ada di sini.
Mungkin kalau ada kesempatan ke Solo, Gw akan menyempatkan datang lagi kesini.


 

IYLMAGINATION Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea