tag:blogger.com,1999:blog-43857889092052351252024-03-27T16:54:19.912-07:00IYLMAGINATIONI imagine, I believe, I proveiylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.comBlogger164125tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-51799742708787111002023-07-30T23:39:00.003-07:002023-08-05T03:29:05.431-07:00<p><b> kepo bgt nih pandanjing wkwk</b></p>iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-37553667345531821202023-01-17T07:39:00.001-08:002023-01-17T07:39:42.807-08:00Dinginnya Sa Pa, Vietnam Bagian Utara<p><b>Gunung Fansipan</b></p><p>Sa Pa merupakan tujuan utama Gw saat memutuskan untuk ke Vietnam. </p><p>Setibanya di bandara Noi Ban, Hanoi, Gw mencari transportasi menuju tempat pemberangkatan bis. Gw memesan ojek online melalui Grab tapi <i>driver </i>memanggil ojek lainnya. Dengan bahasa tubuh, sepertinya <i>driver </i>yang akan mengantar Gw adalah ojek satunya ini. Tentu saja Gw menolak karena alasan keamanan. Gw mau identitas dan plat nomor yang sama dengan yang di aplikasi sehingga kalau terjadi kejadian yang tidak diinginkan bisa lebih mudah di-<i>track. </i>Gw mencoba opsi lain yakni dengan taksi online tapi waktu tunggu yang lumayan lama. Sebenarnya ada bis yang tersedia tapi berkali-kali bertanya ke orang Gw bingung karena kendala bahasa. Kendala bahasa dan penerbangan yang <i>delay, </i>jadi penyebab Gw hampir 1 jam di bandara. Namun, akhirnya Gw berhasil naik bis no. 86 yang waktu ngetemnya lama sekali.</p><p>Di Google Maps, jarak bandara dan tempat pemberangkatan hanya 45 menit tapi karena bis ngetem, alhasil Gw baru sampai pukul 22.15 sedangkan waktu berangkat 22.00. </p><p>Raut muka kesal kentara sekali saat Gw menyebut tujuan bis Gw di tempat keberangkatan. Salah satu laki-laki langsung memberikan Gw helm dan meminta Gw naik motornya. Ternyata bis sudah berangkat dan terpaksa harus dikejar dengan motor. Selama di jalan, si Bapak mengeluh keterlambatan Gw dan nomor Gw yang tidak bisa dihubungi. Gw merasa tidak enak karena Gw juga tidak mengerti kenapa tidak ada telepon yang masuk dan baru ada pemberitahuan telepon masuk ketika Gw sampai di tempat pemberangkatan. Gw pun mengucap maaf berkali-kali.</p><p>Bis berhasil dikejar. Setelah melepas sepatu dan memasukkannya ke plastik kresek yang diberikan supir bis, Gw bergegas masuk ke bagian belakang bis yang masih kosong. Dengan harga sebesar Rp. 153,381, kondisi bis tidak bisa dibilang baik atau buruk terlebih Gw banyak menghabiskan waktu dengan tidur. Gw memesan melalui Bookaway, </p><p>Pukul 6 pagi akhirnya sampai di Sa Pa. Dingin banget! Sa Pa masih gelap dan diselimuti kabut tebal. Sambil menahan dingin, Gw berjalan menuju Sun Plaza. Gw berhenti sebentar saat melewati danau. Pemandangannya bagus. Sesekali Gw melihat sekitar karena was-was. Setelah melewati danau, masuklah ke kawasan pertokoan. Beberapa orang sedang berbenah untuk membuka tokonya. Gw memutuskan untuk sarapan di salah satu restoran yang sudah buka.</p><p>Gw menyantap pho & kopi vietnam. Senang bisa mencicipinya di negara asalnya. Kopinya datang bersama dengan lilin kecil supaya kopi tetap hangat. Gw tidak terlalu menikmati karena masih berusaha beradaptasi dengan dinginnya cuaca. Apalagi Gw mempunyai alergi dingin. Gw cek aplikasi di HP dan ternyata suhu 8<span face="sans-serif" style="background-color: white; color: #202122; font-size: 14px;">°</span>C. Jauh berbeda dengan suhu yang selama ini Gw amati sebelum berangkat yakni rata-rata 13<span face="sans-serif" style="background-color: white; color: #202122; font-size: 14px;">°</span>C.</p><p>Gw kembali melanjutkan perjalanan setelah yakin agak bisa beradaptasi dengan dingin dan saat itu sudah pukul 7 lewat. Sesampainya di Sun Plaza, sudah banyak orang yang antri tapi ternyata itu untuk yang sudah booking. Pembelian tiket umum baru dibuka pukul 8.00. Lima belas menit lagi Gw gunakan untuk sikat gigi & cuci muka di toilet hehe.</p><p>Tiket dijual dibagi menjadi 4 bagian :</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Tiket kereta (PP) : VND 99,000 (Rp. 65,000)</li><li>Tiket cable car (PP) : VND 737,000 (Rp. 489,000)</li><li>Tiket kereta turun : VND 79,000 (Rp. 52,000)</li><li>Tiket kereta naik : VND 99,000 (Rp. 65,000)</li></ol><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYlYlHBu_Tzn1JAPIveH7oQ401TFz3kLEz8-7DO21hCuQQZ2eAoVMMYiFbZieV6QO9MG3KTMAq-ZQpof7HDmPoTmMFEnyMQVXbWlAePkykk-exbtB4NOz7pQxGWCDUTyTHRoiByHr_groEzKcI8XER76vfTkAvCpYAry5DKegv1pdf_FOPO9aeT88F/s4000/1673404956201.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="3000" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYlYlHBu_Tzn1JAPIveH7oQ401TFz3kLEz8-7DO21hCuQQZ2eAoVMMYiFbZieV6QO9MG3KTMAq-ZQpof7HDmPoTmMFEnyMQVXbWlAePkykk-exbtB4NOz7pQxGWCDUTyTHRoiByHr_groEzKcI8XER76vfTkAvCpYAry5DKegv1pdf_FOPO9aeT88F/s320/1673404956201.jpg" width="240" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Arsitektur bergaya Eropa karena pernah dijajah Prancis</td></tr></tbody></table><br /><div>Untuk tiket turun/ naik bisa dibeli nanti saat di atas. Rekomendasi dari internet, sebaiknya untuk turun/ naik tidak menggunakan kereta supaya bisa lebih mengunjungi patung Buddha & Dewi Kwan Im. Tapi baru turun dari cable car saja Gw langsung berpikir untuk membeli tiket kereta naik & turun. Ini karena Gw merasa ga kuat untuk menahan dingin.</div><div><br /></div><div>Kondisi cuaca buruk saat itu karena kabut sangat tebal & gerimis sehingga mengurangi pemandangan. Namun, ini membuat Fansipan seperti <i>magical. </i>Seperti memasuki dunia khayal.</div><div><br /></div><div>Di bawah aja badan Gw sudah gemetar apalagi di ketinggian 3143 mdpl! Untungnya naik turun tangga bisa membuat badan Gw sedikit hangat tapi masalah berikutnya adalah kelelahan. Anak tangga yang banyak dan ditambah bawa 2 tas membuat Gw harus nyicil nafas.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxhoQnMtYrjB0gXl3cf6Vdlz4CI4ynlAETIRHmoz3GHgmGPX9NR_FNEezduBv-_ABEG0Tsge2ZnJhNdua7hfTLJdQxgpRejBLLwCv-aKwU-Icr3WC1B-JDlCM80hu6NXonWJWdTJqKGiXlsPgzfTuEFCwESEe6s61NdArIXjX-ueOCEtr95NUaKfnu/s4000/1673405550964.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2252" data-original-width="4000" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxhoQnMtYrjB0gXl3cf6Vdlz4CI4ynlAETIRHmoz3GHgmGPX9NR_FNEezduBv-_ABEG0Tsge2ZnJhNdua7hfTLJdQxgpRejBLLwCv-aKwU-Icr3WC1B-JDlCM80hu6NXonWJWdTJqKGiXlsPgzfTuEFCwESEe6s61NdArIXjX-ueOCEtr95NUaKfnu/s320/1673405550964.jpg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div>Fansipan ini merupakan puncak tertinggi Indochina dan wilayahnya dekat dengan perbatasan Cina. Terdapat beberapa kuil di sini dengan persembahan untuk dewa-dewi juga lengkap juga kebersihannya terjaga.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpsY7puXfpwHWz6GzWH3NUhHer7Od6e3l_Kp42aICtybRSltyXLXjPyl3b8CX2B1u-E6cYKNuBlS0Tsza1Ct5K3q2pf7FdpC5scbVuDQIvtffXMV6ho9P1YXZXfs_mJ9CKBtRgZ81hjsPXx1ajEGmWawtfYrIFkxx6d2n3pfbDxYsmJe95rYByGC4S/s4000/1673968824243.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="3000" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpsY7puXfpwHWz6GzWH3NUhHer7Od6e3l_Kp42aICtybRSltyXLXjPyl3b8CX2B1u-E6cYKNuBlS0Tsza1Ct5K3q2pf7FdpC5scbVuDQIvtffXMV6ho9P1YXZXfs_mJ9CKBtRgZ81hjsPXx1ajEGmWawtfYrIFkxx6d2n3pfbDxYsmJe95rYByGC4S/s320/1673968824243.jpg" width="240" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah satu altar Buddha</td></tr></tbody></table><br /><div>Gw memutuskan untuk turun karena sudah pukul 12 dan kabut juga belum juga hilang. Namun, sayangnya ketika Gw sudah di cable car, cuaca sudah cerah. Gapapa, jadi Gw tidak melewatkan lanskap bagus dari cable car.</div><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaNcocB9Ld43Bt16paLfvoCZIHoxOELL1-EFB7eGxYkh8kdQxhFhSNNBZvQKLHLBAhD0XNyMLo_1pKqpTsadcF8Z5b-Kda9a246tgasuhHf_nt5jsazxoZ3Dx85yeSsqzCnVgSac6pHs9OMkSqrcAM90vrPpATZUZKTO2bnWPKiFvrizybnuj3bxWU/s3280/1673969226592.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3280" data-original-width="1848" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaNcocB9Ld43Bt16paLfvoCZIHoxOELL1-EFB7eGxYkh8kdQxhFhSNNBZvQKLHLBAhD0XNyMLo_1pKqpTsadcF8Z5b-Kda9a246tgasuhHf_nt5jsazxoZ3Dx85yeSsqzCnVgSac6pHs9OMkSqrcAM90vrPpATZUZKTO2bnWPKiFvrizybnuj3bxWU/w225-h400/1673969226592.jpg" width="225" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kabut mulai hilang ketika turun</td></tr></tbody></table><div><br /></div><div><b>Cat-cat Village</b></div><div><br /></div><div>Gw menuju ke desa Cat-cat setelah <i>check-in </i>hotel. Desa ini berjarak sekitar 3 km dari hotel dengan kontur jalan yang menurun. Sepanjang jalan banyak dijumpai toko pakaian tradisional suku Hmong. Suku Hmong ini adalah sub-grup dari suku Miao yang berasal dari Cina. Pakaian mereka sangat detail dan berwarna.</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIyXzsE2HAVVgLn2IqGos7UxrODZMYOgEEjBquss34Kt1BBgSrqAibFlQ7WUBJLD5XiRsK4a_wL3kkkhb7N2-Qu8XWUp5hlDyBCMkitBRaQm6NvgvIiEOJjSGFq0OYImBUUNJ1cFc_Lz_sYzi2ZV6uMxwF0Eo59bHCuodZvBWEsUZq7ThByUDL4MhQ/s4000/1673354727162.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIyXzsE2HAVVgLn2IqGos7UxrODZMYOgEEjBquss34Kt1BBgSrqAibFlQ7WUBJLD5XiRsK4a_wL3kkkhb7N2-Qu8XWUp5hlDyBCMkitBRaQm6NvgvIiEOJjSGFq0OYImBUUNJ1cFc_Lz_sYzi2ZV6uMxwF0Eo59bHCuodZvBWEsUZq7ThByUDL4MhQ/w225-h400/1673354727162.jpeg" width="225" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penjual souvenir</td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>Untuk masuk ke desa ini dikenakan biaya sebesar VND 90.000 (Rp. 60,000). Sepanjang jalan, banyak pedagang yang menjual souvenir dan makanan khas. Salah satunya kerajinan perak dan Gw menemukan kalung yang Gw mau. Susah banget carinya di Jakarta. Terakhir Gw lihat di Singkawang dan Gw malah tidak beli.</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg82OM5OGVX8vfCIfsabLBoz7QqLSACA_fLWuorLUiKsntnzLdtCevY2tH4mvUBJvJmp6TfLicRI0BZEuGOizftjk7ceWpQ8NAfghtdEaSq7c_8AYPYBCRLGWARr6FBRNR6Xlkr7sWoaS1JI3vj9siTuBNRk7x0ib_IPE2pRZrDVDy-OBQp24xK5eL8/s2698/1673354550048.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="2698" data-original-width="2020" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg82OM5OGVX8vfCIfsabLBoz7QqLSACA_fLWuorLUiKsntnzLdtCevY2tH4mvUBJvJmp6TfLicRI0BZEuGOizftjk7ceWpQ8NAfghtdEaSq7c_8AYPYBCRLGWARr6FBRNR6Xlkr7sWoaS1JI3vj9siTuBNRk7x0ib_IPE2pRZrDVDy-OBQp24xK5eL8/s320/1673354550048.jpeg" width="240" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Quan Am dalam bahasa Vietnam</td></tr></tbody></table><div></div><div><br /></div><div>Gw tidak melanjutkan perjalanan lagi karena telapak kaki Gw agak sakit dan takut kemalaman. </div><div>Sa Pa sangat meriah pada malam hari. Mayoritas restoran dihiasi dengan lampu warna-warni. Tambah meriahnya lagi karena hiasan Natal.</div><div>Di Vietnam, Natal bukan hari libur tapi tidak ada larangan untuk merayakan hari Natal. Di tengah kota Sa Pa bahkan sedang dibangun panggung besar untuk menyambut Natal.</div><div><br /></div><div>Suhu turun menjadi 7<span face="sans-serif" style="background-color: white; color: #202122; font-size: 14px;">°</span>C dan Gw memutuskan mencari makan yang lebih hangat tapi bukan pho. Gw memilih <i>random </i>tempat makan dan menunjuk salah satu menu dengan gambar yang Gw kira sop. Ternyata itu adalah bubur babi. Rasanya lumayan dan pas untuk suhu yang dingin.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl7O52EJNxwbIRl6fBY5lXE7TDAAmCz99jldT4ve36E5HwVRbhOIAlqzwp8K5OEEpz17jZTlokcpra1q0gMUWOwneaTZpA5f9np_V2BZ-eBdxqd4mfSa1LNGmlB2mSiiRZAMZlhL5HvIT7m7fsuvAEdC4wIGY4EgPZRswTfKo95cVIt-yN4q9M-Liy/s4000/1673969226575.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl7O52EJNxwbIRl6fBY5lXE7TDAAmCz99jldT4ve36E5HwVRbhOIAlqzwp8K5OEEpz17jZTlokcpra1q0gMUWOwneaTZpA5f9np_V2BZ-eBdxqd4mfSa1LNGmlB2mSiiRZAMZlhL5HvIT7m7fsuvAEdC4wIGY4EgPZRswTfKo95cVIt-yN4q9M-Liy/w225-h400/1673969226575.jpg" width="225" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jalur kereta menuju/ dari Sa Pa.</td></tr></tbody></table><div style="text-align: right;"></div><div><br /></div><div>Kemudian Gw ke Cong Caphe. Sebenarnya tidak masuk ke <i>itinerary </i>tapi Gw lihat kafe ini selalu ramai. Konsepnya unik. Interiornya seperti kembali ke jaman dulu dengan dihiasi banyak bendera Vietnam & komunis. Staff-staffnya juga berseragam ala militer.</div><div><br /></div><div><br /></div><div><b>Hari terakhir</b></div><div><br /></div><div>Sebenarnya Gw nyaman di Sa Pa tapi suhunya yang dingin membuat Gw mau buru-buru pulang saja. Di hari terakhir ini Gw habiskan dengan berkeliling danau dan jajan <i>chestnut cake</i>. Gw juga sarapan pho di resto yang pemandangannya ke arah Cat-cat Village. Tidak lupa Gw beli bahn mi buat bekal di jalan.</div><div><br /></div><div>Bis yang menuju Hanoi berangkat pukul 11.00. Kali ini Gw mencoba armada bis dari Sao Viet. Banyak <i>review</i> positif untuk Sao Viet dan kebetulan jadwalnya cocok. Fasilitas dan kondisi bis tidak berbeda jauh dengan armada sebelumnya. Ongkos bis kali ini sebesar Rp. 225,269.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhKfeIKoIR94bJt1r0HEsawppYhaOYLGt0jTygbfDUc1fRyzCfOQE1_1j724dr1gJ7_CeMhwv6mQDHrUSEtwtpnWuRSANuh3qPFATq2O0JLvGUGzkAU298pAxRAQAVGldWrRBaH5EoQ8mxqbn_iNyPZ8Wu0QYoP9Yp7g2D6kAYSS6yuGNoEkSqGns4/s3280/1673969226556.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2464" data-original-width="3280" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhKfeIKoIR94bJt1r0HEsawppYhaOYLGt0jTygbfDUc1fRyzCfOQE1_1j724dr1gJ7_CeMhwv6mQDHrUSEtwtpnWuRSANuh3qPFATq2O0JLvGUGzkAU298pAxRAQAVGldWrRBaH5EoQ8mxqbn_iNyPZ8Wu0QYoP9Yp7g2D6kAYSS6yuGNoEkSqGns4/w400-h300/1673969226556.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Melewati danau menuju tempat pemberangkatan bis</td></tr></tbody></table><br /><div><b>Penginapan</b></div><div><br /></div><div>Gw menginap di Sapa Center View Hotel. Menurut Gw dengan perbandingan lokasi dan harga, penginapan ini sudah cukup oke. Tempatnya pun bersih dan beruntung Gw dapat yang <i>double bed</i> jadi Gw dapat 2 selimut. Gw kaget dengan jumlah pasta gigi & sikat gigi yang tersedia. Biasanya selalu dikasih pas tapi ini lebih. Ada sekitar masing-masing 10 biji. Shower juga berfungsi dengan baik untuk air panasnya.</div><p></p>iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-52470049746145322122022-06-16T08:58:00.000-07:002022-06-16T08:58:26.694-07:00Purwokerto dan Nikmatnya Makan Tempe di Puncak Gunung Bismo<p>Destinasi awal perjalanan ini adalah Prau tapi sayang sedang ditutup jadi gunung Bismo sebagai gantinya. Kelelahan karena sebelumnya bekerja, Gw ketiduran dan bangun sekitar pukul 4. Kemudian <i>packing</i> dengan kilat. Cukup sekitar 15 menit saja sampai semua barang masuk ke dalam carrier.</p><p>Dengan menggunakan ojek <i>online</i>, Gw perkirakan jarak tempuh dari rumah sampai stasiun Senen tidak sampai 30 menit di pagi buta ini sehingga masih ada sisa waktu 20 menit sampai kereta berangkat.</p><p>YM, salah satu teman perjalanan, sudah sampai di stasiun sedangkan RF, memberi kabar kalau Dia baru bangun dan bahkan belum packing. Yah. Dan I belum ada kabar. Ketiga orang ini belum saling kenal jadi mau tidak mau Gw yang mengkoordinasi mereka semua.</p><p>Gw dan YM sampai lebih awal di stasiun Purwokerto. Kami menyantap sepiring mendoan sambil menunggu I. I naik kereta yang berbeda dengan kami. I menghampiri kami bersama temannya, F. Dengan menumpang mobil F, kami diajak ke rumahnya untuk makan siang. Setelah itu diajak ke Baturraden, melihat-lihat sebentar sampai kemudian diantar ke terminal untuk naik bis ke arah Wonosobo. Terima kasih untuk F! Senang bisa mendapat teman baru :D</p><p>Bis menuju Wonosobo datang lebih cepat dari dugaan sesampai kami di terminal. Hati sudah senang berharap bisa segera sampai di penginapan tapi nyatanya kami harus menunggu lebih dari 30 menit sampai bis berangkat. </p><p>Perjalanan ditempuh selama 3 jam dengan bangku yang sempit, udara dingin karena hujan dan harus memangku <i>carrier</i>. Melelahkan tapi menyenangkan.</p><p>Tiba di Wonosobo pukul 21.00. Syukurnya masih ada elf yang beroperasi. Setelah tawar-menawar dengan supir elf, kami diantar menuju Dieng dengan membayar ongkos sebesar Rp. 220.000.</p><p>Elf menembus kegelapan karena minimnya penerangan. Jika bertemu rumah warga barulah ada lampu.</p><p>Dan Gw mulai merasa dingin sampai menggigil! Belum makan malam pula.</p><p>Begitu selesai merapikan barang di kamar penginapan, kami bergegas mencari makan malam. Gw memilih untuk menyantap mie rebus. Kali ini ditambah nasi. Entah kapan terakhir kali makan mie pakai nasi. Pengetahuan akan gizi dan bertambahnya usia membuat nasi dan mie menjadi paduan yang haram untuk disantap.</p><p>RF memberi kabar baik. Akhirnya dia menyusul menggunakan bis dari Kemayoran dan sudah sampai Cirebon. Diperkirakan sampai di Dieng pukul 6 pagi.</p><p>Akhirnya Gw, I & YM naik duluan. Kami memilih jalur via Sikunang. Menuju basecamp kami menyewa ojek. Pendakian dimulai setelah melewati rumah-rumah warga dan kebun. </p><p>Trek gunung Bismo tidak terlalu sulit untuk pemula. Petunjuk jalur juga jelas. Beberapa kali kami berhenti untuk melihat pemandangan yang indah. Juga untuk menikmati ketenangan dan udara sejuk yang susah didapat di ibukota.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9owmTagPJPxUoDmK7ICC6BECMqRCnsLv1rw6jQFb-PPmLnzat42NJ9T6mOZts6RcfwZQE8tzy5a_mIsJzBzkvtrJTnbqzF0Dc9w9VQcOV_iMfK2sGsTy4dNSyCo2Jd2gobIYgt7QO3zLUW0QishWTXxNnuAx_H4rYnjJ4gTgJiY9-JVnsyTa0UBmm/s2533/IMG_20220227_075951%20(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2533" data-original-width="1476" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9owmTagPJPxUoDmK7ICC6BECMqRCnsLv1rw6jQFb-PPmLnzat42NJ9T6mOZts6RcfwZQE8tzy5a_mIsJzBzkvtrJTnbqzF0Dc9w9VQcOV_iMfK2sGsTy4dNSyCo2Jd2gobIYgt7QO3zLUW0QishWTXxNnuAx_H4rYnjJ4gTgJiY9-JVnsyTa0UBmm/w372-h640/IMG_20220227_075951%20(1).jpg" width="372" /></a></div><p style="text-align: center;"></p><div class="separator" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; clear: both; color: black; font-family: "Times New Roman"; font-size: medium; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: center; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6Jz0Ov2H2MdQSU-z7A0a0QeV1HROkCjehfr4gypCGRYagRh7vgTsODAB5SW-8Fbrde70kch1X85ePHEm4tizjojL9J0iiQlOKTu35IEdZlWCaBJNtN1iez4zCYUVmREDnbY2bUJdUR64/s1600/1651369688522105-0.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><p></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; font-family: "Times New Roman"; letter-spacing: normal; margin-left: auto; margin-right: auto; orphans: 2; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-decoration-thickness: initial; text-transform: none; widows: 2; word-spacing: 0px;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6Jz0Ov2H2MdQSU-z7A0a0QeV1HROkCjehfr4gypCGRYagRh7vgTsODAB5SW-8Fbrde70kch1X85ePHEm4tizjojL9J0iiQlOKTu35IEdZlWCaBJNtN1iez4zCYUVmREDnbY2bUJdUR64/s1600/1651369688522105-0.png" style="cursor: move; margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Kami beruntung jalur ini tidak licin karena hujan</span></td></tr></tbody></table><p>Gunung Bismo punya beberapa puncak. Di puncak Tugel, kami makan bekal yang dibawa RF yakni gorengan. Yang istimewa ya tempe kemul. Tempenya kecil tapi kok tidak habis-habis. Tapi tak apa, jadi cemilan sembari ngobrol dengan topik yang juga tak habis-habis.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN2L72LAnR_ZWy1A1vksNm9RXGMq5yMp5GgcKmV9vk52bLsEkrjgTrUS4Uf_RtIZIMrl8Z3xg_l_8jXpro7GBy6TirIQYBEEPnsSU5gyDxwTczucFlirBt6C-Ojs7J-kjQsFl-E9_3IH598BUtevX7glxJRqHaezDBgzQX8HON_ouLC-hrpq9kewjG/s4000/IMG_20220227_083713.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="1800" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhN2L72LAnR_ZWy1A1vksNm9RXGMq5yMp5GgcKmV9vk52bLsEkrjgTrUS4Uf_RtIZIMrl8Z3xg_l_8jXpro7GBy6TirIQYBEEPnsSU5gyDxwTczucFlirBt6C-Ojs7J-kjQsFl-E9_3IH598BUtevX7glxJRqHaezDBgzQX8HON_ouLC-hrpq9kewjG/w288-h640/IMG_20220227_083713.jpg" width="288" /></a></div><p>Kami melanjutkan perjalanan kembali. Kabut mulai tampak. Kami memutuskan hanya sampai puncak Indraprasta. Terpaksa deh berpose dengan tidak ada pemandangan karena tertutup kabut.</p><p>Di puncak Indraprasta, kami bertemu dengan 2 rombongan lain. Bahkan kami semua sempat berfoto bersama padahal baru kenal ya :D</p><p>Sebelum turun, kami menyalakan kompor dan menyeduh kopi. Lagi-lagi ditemani gorengan.</p><p>Tentu saja kami mengambil banyak dokumentasi perjalanan. Merekam momen sebaik-baiknya selain dalam memori otak (dan sekarang Gw juga merekamnya dalam bentuk tulisan hehe).</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrz12qCYWLtzKcfP3_5bRyjkWZIJowp9o7N7xCsHQNmORjiPR3zxwtT-HaYBR8BONUWe1iJ66akWXsesDvsknJEP1AvOfL2HaWu7WmEsQRHpstNlEa4XpJjyCG-StfY2gFyho-XO4m3SPB_a3mzXehiWAWYs6FahO0qPKsDZWmtBis8mD5ET3nn1EP/s4032/IMG_0204.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4032" data-original-width="3024" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrz12qCYWLtzKcfP3_5bRyjkWZIJowp9o7N7xCsHQNmORjiPR3zxwtT-HaYBR8BONUWe1iJ66akWXsesDvsknJEP1AvOfL2HaWu7WmEsQRHpstNlEa4XpJjyCG-StfY2gFyho-XO4m3SPB_a3mzXehiWAWYs6FahO0qPKsDZWmtBis8mD5ET3nn1EP/w480-h640/IMG_0204.jpg" width="480" /></a></div><p>Perjalanan turun tidak ada kendala. Malah lebih banyak cerita dan "ceng-cengan". Kami berpapasan dengan petani-petani yang sedang mengangkut kentang. Memang Dieng dikenal dengan kentang sebagai hasil pertaniannya. Untuk melancarkan pekerjaannya, beberapa mengendarai motor trail.</p><p>Sesampainya di desa, kami menghubungi ojek yang yang tadi mengantar kami pergi.</p><p>Perjalanan kembali dilanjutkan menuju Wonosobo. Kami akan bermalam di sana sebelum bertolak ke Jogja. Bis yang kami naiki sangat penuh. Badan bis sudah nyaris timpang. Belum lagi drama isi bensin. Di kondisi yang tidak kondusif, Gw curi dengar seorang ibu yang menasehati pengamen yang masih muda. Dalam bahasa Jawa beliau berkata lebih baik coba cari kerja biar sederhana daripada mengamen.</p><p>Berjarak dari 2 km dari alun-alun Wonosobo tempat kami menginap. Penginapannya sederhana, murah tapi bersih dan rapih. Sisi belakang kamar menghadap ke sungai serta pemandangan Dieng. Termasuk sangat mewah apalagi badan sudah lelah. Tak lupa kami memesan mie ongklok untuk makan malam. I sudah tidak bersama kami karena harus lanjut ke Purwokerto, kembali ke rumah temannya.</p><p>Pagi hari, Gw dan YM berjalan-jalan di alun-alun. Lalu membeli susu murni. Sementara RF masih di penginapan. Lalu sekitar pukul 12 siang, Gw dan YM memesan travel untuk ke Jogja. RF berangkat lebih lambat. Di sinilah kami berpisah, melanjutkan perjalanan masing-masing.</p><p>Gw ke Jogja, rencananya akan <i>me time </i> dan bekerja karena tidak cuti. YM ke Jogja bertemu keluarganya dan akan melanjutkan perjalanan ke Gresik. I masih di Purwokerto dan akan menuju ke Jogja begitu juga RF akan menuju Jogja tapi dengan agendanya sendiri.</p><p style="text-align: center;">***</p><p>Mengambil istilah yang digunakan jaman sekarang : "<i>healing</i>". Menghabiskan waktu di alam dan bertukar cerita merupakan salah satu jalan untuk <i>healing. </i></p><p>Namun, sejatinya <i>healing </i>sejatinya bisa didapat dari kedamaian dari dalam diri. Melihat apa yang muncul dan pergi di dalam pikiran. Sehingga healing bukan menyoal tempat tapi caranya.</p><p></p>iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-90573327092600806462022-05-04T00:21:00.001-07:002022-05-04T00:58:38.609-07:00Sehari di Tana TorajaSarapan kali ini terasa berbeda. Sambil menyantap roti dan coklat panas di sebuah minimarket di Rantepao, terdengar sayup-sayup suara pendeta menyampaikan khotbah dari suatu gereja. Biarpun berbanding terbalik dengan kondisi di Jakarta tapi Gw sangat yakin ini bukan bagian dari halusinasi karena kondisi yang kurang fit akibat semalam tidur tidak nyenyak.<div>Gw berangkat dari Makassar pukul 21.30 naik bis Litha dengan biaya tiket Rp. 200.000. Kebetulan kursi di samping Gw kosong tapi walau mendapat ruang yang lega nyatanya tetap tidak mendukung kualitas tidur Gw. Mungkin ada pengaruh karena perasaan was-was ke tempat baru apalagi berapa kali sinyal <i>handphone</i> tidak ada. Setidaknya Gw tidak mual atau lebih parahnya lagi muntah.</div><div>Makassar-Toraja ditempuh selama 8 jam sehingga sampai di Rantepao kurang lebih pukul 6 pagi.</div><div>Begitu memasuki Toraja, tampak rumah warga selalu ada desain membentuk salib. Tentu saja gereja sangat banyak. Terlebih dengar khotbah pagi-pagi dengan pengeras suara, bukan kondisi yang biasa Gw jumpai sehari-hari.</div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivfDs0ejdbCCXg5qhnKKvGrP6W4BVTqyiSa1n2sabg6P8ptgxasPzcp3uLyYCqJoKq76lUoLGanm25YHxcejjWgyDgMXR8_RPSS8c_CLGHKiQ2V3HPcjG_W_pZlrJlRnhIpjqXPa1YOdXnIxf0-1jH_kRmemWeyQWbzM3YB4YzZJdn12H615W6h2-M/s2814/1651292638025.jpeg"><img border="0" data-original-height="2814" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivfDs0ejdbCCXg5qhnKKvGrP6W4BVTqyiSa1n2sabg6P8ptgxasPzcp3uLyYCqJoKq76lUoLGanm25YHxcejjWgyDgMXR8_RPSS8c_CLGHKiQ2V3HPcjG_W_pZlrJlRnhIpjqXPa1YOdXnIxf0-1jH_kRmemWeyQWbzM3YB4YzZJdn12H615W6h2-M/w512-h640/1651292638025.jpeg" width="512" /></a></div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;"><b>1. Kaana Toraya Coffee</b></h3><div>Gw berjalan kaki dari kantor polsek Rantepao, tempat pemberhentian bis, menuju ke Kaana Toraya. Di tengah-tengah perjalanan, Gw membeli kartu sim dengan <i>provider</i> lain yang Gw harapkan sinyalnya akan lebih baik dari kartu sim utama Gw.</div><div><br /></div><div>Gw memesan kopi juga nasi goreng. Rasanya roti tadi tidak cukup untuk sarapan hehe. Kopinya enak juga suasana tempatnya. Kedai kopi ini direkomendasikan oleh seorang teman. Terima kasih rekomendasinya, R!</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggGfkzArJE6y2s_8J8LMO3GOIB7zzq1rFWUdTcQpxUSniBOex5SRXMkKHC-_JofZ6aPD2YOaOm0rtbw6VVGXJOvKXW5ipEPgbPybntr5QoLh_FWErTF1RiB01mDnyEeVxPKa-BNACq5baFxY1IxNwLtuOwfnzwdlGBW0kT9rEePHyqbkBKUZVAp8Bi/s1920/1651286051348.webp" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1920" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggGfkzArJE6y2s_8J8LMO3GOIB7zzq1rFWUdTcQpxUSniBOex5SRXMkKHC-_JofZ6aPD2YOaOm0rtbw6VVGXJOvKXW5ipEPgbPybntr5QoLh_FWErTF1RiB01mDnyEeVxPKa-BNACq5baFxY1IxNwLtuOwfnzwdlGBW0kT9rEePHyqbkBKUZVAp8Bi/w360-h640/1651286051348.webp" width="360" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">pintu masuk Kaana Toraya</td></tr></tbody></table><div><br /></div><h3 style="text-align: left;"><b>2. Pasar Tedong Bolu</b></h3><div>Gw baru tahu saat itu juga kalau sedang ada hari pasar di Bolu. Sebelum pergi, Gw membeli kopi bubuk untuk bekal ngopi di rumah.</div><div>Pasar Bolu dapat dijangkau dengan angkot. Angkot di Toraja sekilas seperti mobil pribadi tapi plat-nya berwarna kuning. Ongkosnya berkisar Rp. 5000-10.000. </div><div><br /></div><div>Angkot tidak bisa sampai di pasar persis. Lokasi terdekat adalah turun di jembatan Bolu lalu berjalan kaki. Pasar ini terletak di tanah kosongPasar didominasi oleh laki-laki. Pasar ini khusus diselenggarakan untuk jual-beli kerbau. Dalam bahasa Toraja tedong berarti kerbau.</div><div><br /></div><div>Sebenarnya sudah pernah tahu soal harga kerbau Toraja yang fantastis tapi baru ini melihat langsung bentuknya. Menurut salah seorang warga yang Gw tanya, makin unik warna badan dan mata kerbau makin mahal-lah harga jualnya. Oya, Gw baru tahu ada kerbau yang matanya putih.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidASNcNzM9lz_TJEILXz_WixRmhs_9zPfpQ97w5aEDwWfyiMLmc0ZvOLyLu9eSjkvQGvNsfkvVnn1MH8S1zhI9mOq7ELp8NOMc2eBRrqQx4e8J_1sLsC95GZu6t7cGhhEfLXbx0BLcLxROdFP4YpYZsuTW0WwQxOofSDWtyutb74ndMaKKgkJmG2QH/s1024/FQdjwWyUcAU5RVH.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="576" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidASNcNzM9lz_TJEILXz_WixRmhs_9zPfpQ97w5aEDwWfyiMLmc0ZvOLyLu9eSjkvQGvNsfkvVnn1MH8S1zhI9mOq7ELp8NOMc2eBRrqQx4e8J_1sLsC95GZu6t7cGhhEfLXbx0BLcLxROdFP4YpYZsuTW0WwQxOofSDWtyutb74ndMaKKgkJmG2QH/w360-h640/FQdjwWyUcAU5RVH.jpg" width="360" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">penjual kerbau menanti pembeli</td></tr></tbody></table><h3 style="text-align: left;"><b>3. Ke'te Kesu'</b></h3><div>Ke'te Kesu' sangat ramai hari itu. Sudah dapat diprediksi dari antrian panjang di loket tiket. Setelah menyerahkan uang Rp. 15.000 untuk tiket masuk, Gw bisa melihat tongkonan. Dari tongkonan jalan kaki menuju belakang toko-toko souvenir maka akan ditemui kuburan yang berbentuk rumah dan jika berjalan lagi kuburan yang diletakkan di tebing. Kuburan yang berbentuk rumah katanya biasanya untuk yang 1 keluarga. Banyak karangan bunga dibiarkan terletak di sekitar kuburan.</div><div><br /></div><div>Kuburan yang terletak di tebing dilalui dengan menaiki anak-anak tangga yang sempit juga sedikit licin. Setelah naik tangga, lurus terus akan ditemui goa di ujung jalan. Terdapat <i>guide</i> yang siap mengantar ke dalam. Cukup membayar dengan seikhlasnya untuk jasa <i>guide</i> tapi ditarik biaya Rp. 30.000 untuk sewa senter. Gw sempat bercanda kalau pakai senter dari <i>handphone</i> saja tapi sepertinya mereka lagi tidak mau bercanda karena mukanya datar haha. Gw sebenarnya penasaran tapi campur takut karena gelap dan suasana yang mistis. Belum lagi Gw seorang diri, tidak ada pengunjung lain.</div><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSUGXryMZqptRZbIzScqY3Zc-Y-Yk5uH7fdSO-0YXHqo98AoTVr_ncPQFlXcNv6tZccCxSOuBhj5dxhxrWbiQMjGLVDyJA4L73VFnKA_EWj6BD5WhfVTupp0CdN6LMpyocU8U3l1kZC-QDbSG2hO9Ads3j_S0ywf8ZyOjvUju8cB56Hms5qA3LZlHv/s4000/1651286051361.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSUGXryMZqptRZbIzScqY3Zc-Y-Yk5uH7fdSO-0YXHqo98AoTVr_ncPQFlXcNv6tZccCxSOuBhj5dxhxrWbiQMjGLVDyJA4L73VFnKA_EWj6BD5WhfVTupp0CdN6LMpyocU8U3l1kZC-QDbSG2hO9Ads3j_S0ywf8ZyOjvUju8cB56Hms5qA3LZlHv/w360-h640/1651286051361.jpeg" width="360" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">jalan masuk menuju goa</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL8ujQ6ThYEu5cTbEOwKnHfq3G3tqiCYwciI4gzhf8rsaJpEAVOBAem-y44tF5mGqrbVUKnjD3SORxG4urMGOWp8oOVVh9DA4fQwQx-se0VJY6FKgkbnn7vSAVGFAfi4hKSp5GWF_zHXSsKpxlXPrs-e34n98S0th4Us-w5J6PH-oAzDd2lw0dYynI/s4000/1651286051379.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL8ujQ6ThYEu5cTbEOwKnHfq3G3tqiCYwciI4gzhf8rsaJpEAVOBAem-y44tF5mGqrbVUKnjD3SORxG4urMGOWp8oOVVh9DA4fQwQx-se0VJY6FKgkbnn7vSAVGFAfi4hKSp5GWF_zHXSsKpxlXPrs-e34n98S0th4Us-w5J6PH-oAzDd2lw0dYynI/w360-h640/1651286051379.jpg" width="360" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">wadah biaya masuk goa ditaruh di depan goa</td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>Gw ngopi sebentar di kedai kopi sebelum melanjutkan perjalanan ke Desa Lemo. Kedai ini mengarah langsung ke tebing. Ngopi dengan pemandangan masa depan :)</div><h3 style="text-align: left;"><b>4. Kuburan Batu Lemo</b></h3><div>Matahari tepat di atas kepala waktu Gw menuju Lemo. Hasil dari ngobrol dengan supir angkot, Gw disarankan untuk makan siang dulu di warung. Katanya pamarrasannya enak. Dan betul enak! Gw pesan pantollo pamarrasan. Pamarrasan itu kluwek kalau di Jawa makanya tampilan masakan ini berwarna hitam. Olahan pamarrasan ada banyak sebenarnya tapi Gw memilih yang belut. Untuk minumnya Gw pilih jus tamarillo atau jus terong belanda. Seger!</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhENLZtu430UHHn-nQeGXvTQQxCHQY_pavmj-smBow3gKIPuH5liUw1XKWJzNEyK2jeXRE99oQz_fp0bfJsQ3tNaJzwQOEEBYRn2ru9Lu22p1j0RacXxclAgYmCGHe6UmQxpb5chiaF_-3joai18ZTaSjVJ0m5691gsbgrNPbg7jvs2gv-yAhE48cG4/s3000/1651292638014.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="3000" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhENLZtu430UHHn-nQeGXvTQQxCHQY_pavmj-smBow3gKIPuH5liUw1XKWJzNEyK2jeXRE99oQz_fp0bfJsQ3tNaJzwQOEEBYRn2ru9Lu22p1j0RacXxclAgYmCGHe6UmQxpb5chiaF_-3joai18ZTaSjVJ0m5691gsbgrNPbg7jvs2gv-yAhE48cG4/s320/1651292638014.jpeg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">pantollo pamarrasan</td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>Selama makan Gw berbincang dengan pemilik tempat makan. Kebetulan saat itu sedang sepi pelanggan. Mungkin karena tampilan Gw yang 'turis banget' dengan <i>carrier</i> segede gaban. Jadi, beliau bertanya Gw darimana dan percakapan pun bergulir ke topik-topik lain.</div><div><br /></div><div>Tidak jauh dari tempat makan itu, sudah jalan masuk menuju kuburan batu. Bisa jalan kaki atau naik ojek. Masuk ke lokasi dikenai biaya sebesar Rp. 5.000 saja.</div><div><br /></div><div>Berbeda dengan Ke'te Kesu, di sini sangat sepi. Gw satu-satunya pengunjung. Lagi-lagi Gw merasa serem apalagi berlama-lama. Kuburan tebing di sini dekat dengan persawahan. Pemandangannya indah.</div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBqBfmxA8XBV9Ty2LU0aVppVwadbhgvHcz014uNxiGdJfvUQFvknmRtUoYiGZcqDHOJ1Yw44pob8uL81EXY7lzlg332edqaFtVlcbYP5qxg-Hacads1MPhjRhplp5xVAu2vlV-0wsjxgI/s1600/1651299866673711-0.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBqBfmxA8XBV9Ty2LU0aVppVwadbhgvHcz014uNxiGdJfvUQFvknmRtUoYiGZcqDHOJ1Yw44pob8uL81EXY7lzlg332edqaFtVlcbYP5qxg-Hacads1MPhjRhplp5xVAu2vlV-0wsjxgI/s1600/1651299866673711-0.png" width="400" />
</a>
</div><br /></div><div><br /></div><div>Untuk keluar ke arah jalan besar, Gw kembali berjalan kaki. Kemudian disapa oleh seorang pria, ditanya akan kemana. Gw bilang : "Mau ke patung Yesus". Beliau menawarkan tumpangan karena katanya searah dengan tujuannya. Dengan naik VW, Gw diantar ke patung Yesus yang ternyata disebut Burake. </div><div>Beliau juga bukan hanya mengantar di jalan masuk tapi akhirnya ikut sampai ke atas. Jalanan menuju patung berkelok-kelok dan elevasinya lumayan. </div><div>Memang patung ini lokasinya tinggi dan pemandangannya bagus sekali! </div><div><br /></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPnXVTSMyQTb6YsXDnONbR8z6pF2KxKPV7e3POkunJtqKw9Gv6OqOtNC07R0Dt6bBOQmzoPFtsJ4O1zwdt5zDeis2Uk7Gvks4WZeolXxLDYMNoobDcZh9puVPBiaHlmOJFg7bJ3rYJ5UY/s1600/1651299862571322-1.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">mulai mendung</td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPnXVTSMyQTb6YsXDnONbR8z6pF2KxKPV7e3POkunJtqKw9Gv6OqOtNC07R0Dt6bBOQmzoPFtsJ4O1zwdt5zDeis2Uk7Gvks4WZeolXxLDYMNoobDcZh9puVPBiaHlmOJFg7bJ3rYJ5UY/s1600/1651299862571322-1.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
</a>
</div></div><div><br /></div><div>Tiba-tiba langit jadi mendung dan angin bertiup kencang. Untung sudah puas mengambil gambar. Buru-buru kami turun dan karena Gw tidak menginap di Toraja, jadi Gw langsung menuju tempat bis. Kembali Gw diantar oleh pria tersebut. Baiknya :')</div><div>Semoga perbuatan baiknya diberi balasan oleh semesta!</div><div><br /></div><div>Atas rekomendasi supir ojek <i>online</i>, Gw mencoba bis Primadona untuk menuju Makassar. Lagi-lagi Gw kehabisan jenis <i>sleeper</i> :(</div><div>Dan karena pengalaman kurang tidur, Gw memutuskan untuk <i>upgrade</i>. Gw lupa jenis bangkunya, yang Gw ingat hanya Gw harus menambah Rp. 50.000 lagi dari jenis standar. Dan beruntungnya Gw, tiba-tiba kursi Gw ditukar dengan yang paling depan! Lumayan lebih lega dan kan asyik bisa lihat pemandangan biarpun gelap ya.</div><div>Gw pun tidur nyenyak sepanjang jalan.</div><div><br /></div><div><br /></div><div>Sampai di Makassar masih pagi buta, Gw memutuskan untuk ngopi dan makan mie instan sambil bertukar cerita dengan bapak penjaga warung. Selama di Toraja juga Gw banyak ngobrol dengan warga lokal. Kebanyakan mereka kaget kenapa Gw berani bisa pergi sendiri ke Toraja. </div><div>Awalnya Gw menjelaskan panjang lebar tapi akhirnya Gw jawab kenapa harus takut kan immanuel.</div><div><br /></div><div>Immanuel, Tuhan beserta kita :)</div>iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-19581826169714144442022-03-31T00:58:00.002-07:002022-04-01T21:51:06.074-07:00<p></p><blockquote> <span face="TwitterChirp, -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif" style="background-color: white; font-size: 21px; white-space: pre-wrap;">Cita-citaku ingin jadi simbah2 yg suka naik sepeda & punya warung soto</span></blockquote><p>Jakarta, 31 Maret 2022. Ditulis saat sedang bekerja sembari berkontemplasi tentang tujuan hidup.</p><p> </p><span face="TwitterChirp, -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif" style="background-color: black; color: #e7e9ea; font-size: 21px; white-space: pre-wrap;"></span><p></p>iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-75928303452857388512022-03-12T00:54:00.001-08:002022-03-14T04:46:33.057-07:00Bersepeda ke Selopamioro<p>Semenjak bisa mengendarai sepeda, agenda Gw tiap berlibur adalah bersepeda. Setelah Bali, kali ini Gw jajal bersepeda di Jogja. Sebuah <i>manifesting</i> yang terwujud waktu melihat media sosial orang-orang yg bersepeda di alun-alun kidul dan sebuah komunitas sepeda di Jakarta yang bersepeda ke Selopamioro.</p><p>Komunitas inilah yang menginspirasi destinasi bersepeda Gw kali ini yakni Selopamioro.</p><p>Selopamioro merupakan sebuah desa di wilayah Bantul. Gw tertarik karena wilayahnya yang asri. Sepertinya seru ya bersepeda melewati sawah-sawah, lihat sungai dan melewati jembatan.</p><p>Jaraknya juga tidak terlalu jauh. Kalau lihat rute dari Stravanya teman yang sudah pernah ke sana sih cuma 40 km pulang-pergi. Dia berangkat dari Prawirotaman yang artinya jarak tempuh tidak akan berbeda jauh karena penginapan Gw ada di Mantrijeron. Terakhir kali jarak terjauh Gw adalah 60 km. Jadi, ini masih cetek lah hehe.</p><p>Gowes belum jauh, sepeda Gw tiba-tiba ada yang aneh. Syukurnya tidak lama langsung ketemu bengkel sepeda. Jadilah Gw baru mulai jalan pukul 9. Gw lumayan ngebut di awal apalagi rute yang Gw lewati jalan besar tapi tidak padat merayap. </p><p>Gw sempat salah baca maps yang udah Gw simpan sebelumnya dan karena males untuk benerinnya, Gw memutuskan untuk cari jalan lain. </p><p>Awalnya masuk perkampungan tapi begitu ada sawah rasanya senang banget! Di Bali juga ngelewatin sawah sih tapi ini luas banget, sejauh mata memandang. Makin semangat Gw gowesnya untuk sampai tujuan. Sehabis dari persawahan, masuk ke wilayah yang kiri kanannya pohon semua sampai agak gelap. Wih seru! Maklum ya jarang-jarang yang seperti itu di Jakarta hehe.</p><p>Melewati jembatan gantung pengkol Imogiri tapi ternyata lihat di maps lebih mudah kalau lurus terus dari jembatan. Alasan aja sih supaya dua kali lewat jembatan hehe. Seru sih!</p><p>Gw berhenti sebentar di warung untuk makan siang. Lagipula koneksi internet tiba-tiba hilang.</p><p>Sembari makan mie instan rebus, Gw bertukar cerita dengan "Mas-mas" kurir yang juga lagi ngopi. Begitu Gw cerita soal klitih yang ramai di media sosial, si Mas ini ketawa. Taunya dia dulu sempat ikut karena <i>peer pressure</i> di sekolahnya. "Sekolah Saya yang terkenal dengan tattoo hello kitty itu lho, Mbak", katanya agak malu tapi ada sedikit nada bangga.</p><p>Waduh! Untung ga sok tahu dan ngomong aneh-aneh tadi soal klitih.</p><p>Biarpun koneksi internet tidak ada tapi banyak warung yang menyediakan WIFI termasuk warung tempat Gw makan. Numpang WIFI sebentar lalu lanjut gowes lagi.</p><p>Kurang dari 30 menit sampai deh! </p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN2hP-DOtIim02TYR01NieoY69athLtyM0g3kyJdr55o6V2A4Isd04fYjVG2LzqLUwjSiVOOSDcGatnWExIleBU5mWzyTyvqMvJ_q-21pWEMqCnDaAgb-qGI-1mSwfwDOdx3-br7mbi_Q/s1600/1647075183940056-0.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN2hP-DOtIim02TYR01NieoY69athLtyM0g3kyJdr55o6V2A4Isd04fYjVG2LzqLUwjSiVOOSDcGatnWExIleBU5mWzyTyvqMvJ_q-21pWEMqCnDaAgb-qGI-1mSwfwDOdx3-br7mbi_Q/s1600/1647075183940056-0.png" width="400" />
</a>
</div><br /><p></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4DpVMJltLDwI10D05IQnVpM1_GIlU6KGJ9R2Npm6AbBM_xZpWlMcT7_f3bQ_sn7Mxl2VYPSWCavi4bO2PmNoj9IFmeWOrnguXsPQIVXDGa14dVFxPcLTiMCVfpfxD8JREXt_YOyx39II/s1600/1647075152744201-1.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4DpVMJltLDwI10D05IQnVpM1_GIlU6KGJ9R2Npm6AbBM_xZpWlMcT7_f3bQ_sn7Mxl2VYPSWCavi4bO2PmNoj9IFmeWOrnguXsPQIVXDGa14dVFxPcLTiMCVfpfxD8JREXt_YOyx39II/s1600/1647075152744201-1.png" width="400" />
</a>
</div><br /><p></p><p>Gw mengambil rute yang berbeda untuk jalan pulang supaya bisa lihat sisi yang lain. Brongkosnya Kedai Rukun jadi motivasi gowes selanjutnya. Sampai di Kedai Rukun, di Strava total jarak tempuh 61 Km.</p><p>Sepeda sebagai moda transportasi selama di Jogja sangat Gw rekomendasikan, karena :</p><p>1. Minim diklakson. </p><p>Betapa stresnya gowes di Jakarta. Sudah minggir, sudah hati-hati tapi tetap diklakson! Kondisi ini tidak Gw temui di Jogja. Mungkin ini karena memang sudah kebiasaan masyarakat Jogja jarang membunyikan klakson. Tapi Gw ada dua kali diklakson oleh mobil pribadi. Waktu Gw lihat plat nomornya hmm plat B. Plat nomor wilayah mana ya itu...</p><p>2. Banyak pengendara sepeda</p><p>Pengendara sepeda beragam dari yang muda sampai simbah-simbah, dari sepeda hits sampai ke sepeda tua. Ini didukung juga dengan jalanan yang ramah untuk pesepeda. Seperti di kota Jogja, misalnya disertai rute yang aman untuk pesepeda. Banyak rambu yang bertuliskan rute alternatif sepeda. Amsterdamnya Indonesia itu Jogja ya jangan-jangan?</p><p>3. Sewa sepeda murah</p><p>Sebagai perbandingan, biaya sewa seminggu di Jogja sama dengan biaya sewa 3 hari di Bali. Ini sudah termasuk lampu depan & belakang, helm, gembok juga biaya antar-jemput.</p><p>Lain kali kalau Gw punya kesempatan bersepeda ke Jogja, Gw akan ke Nawang Jagad. Atau kalau kemampuan sudah mumpuni, mau ke pantainya.</p><p>Semoga ya!</p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p>iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-7530333531929191862021-05-31T21:06:00.001-07:002021-05-31T21:06:50.483-07:00Short Escape : Pulau Mahitam, LampungPerjalanan kedua yang dilakukan secara impulsif setelah ke Semarang tahun lalu. <br /><br />Di tengah gempuran kerjaan, Gw memutuskan berangkat ke Lampung. Packing, beli tiket ini itu juga booking hotel Gw lakukan mendadak. Destinasi Gw tentukan saat di bis menuju Pelabuhan. Yang penting sampai dulu di Lampung!<br /><br />Biarpun solo traveling, Gw ga pernah merasa kesepian. Seperti saat di kapal, bosan dalam perjalanan Gw ditemani ngobrol oleh seorang Ibu juga anaknya yang masih kecil.<div><br /></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVOZQUKMKTYWuR3v_I3LwiE-rXgBCTna-sNU1Y4sK_Fqmg0iLD10KlQAZqHDKPLV9W-MB-khOKFHgK99KtIfq3Av2Ek-zuX8attBfweplYAJfomuUe5QsYA9NMKtQhTk3EK1uIFSOMXWw/s4000/IMG_20200829_145752-01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVOZQUKMKTYWuR3v_I3LwiE-rXgBCTna-sNU1Y4sK_Fqmg0iLD10KlQAZqHDKPLV9W-MB-khOKFHgK99KtIfq3Av2Ek-zuX8attBfweplYAJfomuUe5QsYA9NMKtQhTk3EK1uIFSOMXWw/w360-h640/IMG_20200829_145752-01.jpeg" width="360" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table>Dari Pelabuhan Bakauheni Gw sambung "travel" ke pusat kota dimana hotel tempat Gw menginap berada. <br />Gw sampai di Bandar Lampung sekitar pukul 18.00</div><div><br /></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhFv6_4eegKNJRvd6lGJGpF8W_M1a92EEzfIDOktXPpOFcp_lFkpVaN5awVty80gFaCfdJL402J8QFI0LbH70h6XnY9uXEPko2fM_IJNbTHzZ6ADq5Bo_UhAOE2kEcNqDQpRyg-XuMrFE/s4000/IMG_20200829_181633.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhFv6_4eegKNJRvd6lGJGpF8W_M1a92EEzfIDOktXPpOFcp_lFkpVaN5awVty80gFaCfdJL402J8QFI0LbH70h6XnY9uXEPko2fM_IJNbTHzZ6ADq5Bo_UhAOE2kEcNqDQpRyg-XuMrFE/w360-h640/IMG_20200829_181633.jpg" width="360" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Langit senja Bandar Lampung</span><br /><br /></td></tr></tbody></table>Sesampainya di hotel, Gw merapikan barang, cuci muka dan pergi untuk makan malam. Laper!<br /><br /><b>Destinasi pertama : Kedai Tang</b></div><div>Tempatnya rumahan, sempat ragu & takut salah karena ga ada tanda-tanda kalau ini tempat makan.<br />Gw pesan nasi campur babi. Enak biarpun dagingnya agak keras. Dan lucunya, bisa-bisanya mati listrik pas Gw makan. Untung udah mau selesai.<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4Rjp-c6esJHBPG3PSmnlSGfAwW1mMrJNBATwCxCbceIPwrcYKar9Two7TX5qrOyJ4FHutKuTFeAtO_FnALQeUejGTP3K27gX4gR4TJ4Ufx6dj9y0HybLa5LSHADwj8Ri0_yaGjVZVKtU/s4000/IMG_20200829_184418.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4Rjp-c6esJHBPG3PSmnlSGfAwW1mMrJNBATwCxCbceIPwrcYKar9Two7TX5qrOyJ4FHutKuTFeAtO_FnALQeUejGTP3K27gX4gR4TJ4Ufx6dj9y0HybLa5LSHADwj8Ri0_yaGjVZVKtU/w360-h640/IMG_20200829_184418.jpg" width="360" /></a></div><div><br /></div>Gw baru ngopi sekali sebelum berangkat. Jadi, lanjut cari kopi.<br /><br /><b>Destinasi kedua : Cikwo Resto & Coffee</b><br />Gw tau tempat ini dari hasil googling. Dari luar, tempatnya ga terlalu luas tapi di bagian belakangnya outdoor dan ada live music.<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0fnZEHicpM9IrpCmBfWVWdOiA-wQ4rwxF9KY2twWh7lmn-JqVL9cQ3d5OLh7NWFGfFjAlGJOE9MlhDZS6sUJh9j1ZzsXM181AZzXWQB7cyQTddjoOKpeVAo3OOUO9gFEEBnue70v8cZE/s4000/IMG_20200829_200606-01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0fnZEHicpM9IrpCmBfWVWdOiA-wQ4rwxF9KY2twWh7lmn-JqVL9cQ3d5OLh7NWFGfFjAlGJOE9MlhDZS6sUJh9j1ZzsXM181AZzXWQB7cyQTddjoOKpeVAo3OOUO9gFEEBnue70v8cZE/w360-h640/IMG_20200829_200606-01.jpeg" width="360" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Playlistnya asik juga</span><br /><br /></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6vMzGDk0hzs_X5eGO8dSOMV6tFarfcA7pFARf6zyqPd8yyhCV01J7fIBOG_CvOq3uXFTYo7D-N3rUCB4Y0MBcxJAu3Gl7swdhtN6kMx0zI-zkM_2p9YJ6XtTfdkGsVWwOT9GzVZqiThU/s4000/IMG_20200829_200050-01.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2250" data-original-width="4000" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6vMzGDk0hzs_X5eGO8dSOMV6tFarfcA7pFARf6zyqPd8yyhCV01J7fIBOG_CvOq3uXFTYo7D-N3rUCB4Y0MBcxJAu3Gl7swdhtN6kMx0zI-zkM_2p9YJ6XtTfdkGsVWwOT9GzVZqiThU/w400-h225/IMG_20200829_200050-01.jpeg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Aksara Lampung di tangga Cikwo Resto</span><br /><br /></td></tr></tbody></table><br />Lalu Gw kembali ke hotel dan menyelesaikan pekerjaan sampai lewat tengah malam.<br />Cuma bisa berharap kondisi badan Gw tetap fit karena besok juga harus bangun pagi untuk ke pantai. <br /><br /><br /><b>Destinasi ketiga : Pulau Mahitam/ Maitem</b><br />Pulau ini masuk wilayah Kabupaten Pesarawan. Untuk menuju ke pulau ini banyak penyewaan perahu. Bisa sekali jalan atau bolak balik. Beruntungnya, Gw dapet harga reguler sudah PP dan tanpa penumpang lain. Ga harus nungguin sampai perahunya penuh.</div><div>Bapak yang punya perahunya juga ga masalah Gw main di pulaunya lebih lama. Malah beliau bingung Gw kenapa cuma sebentar. Kalau ga mikirin harus kerja mungkin lebih lama, Pak :(</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKGifVRFyUw0MM2xiDnIWLh6BghDAP4HGJyCBfaIcQYzwF3ny_cAoT7cflLzPx5zjMPv1ysnnd_lfk1YWBk9JGDR41sNOoLVPnEHPmA7ByJOUynniZ_BPBnMvSEGrCFc-gJOJU1Taasms/s4000/IMG_20200830_084101-01.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKGifVRFyUw0MM2xiDnIWLh6BghDAP4HGJyCBfaIcQYzwF3ny_cAoT7cflLzPx5zjMPv1ysnnd_lfk1YWBk9JGDR41sNOoLVPnEHPmA7ByJOUynniZ_BPBnMvSEGrCFc-gJOJU1Taasms/w360-h640/IMG_20200830_084101-01.jpeg" width="360" /></a></div><div></div><div><br /></div><div>Kalau lagi surut, pantainya bagus banget, jadi ada semacam jalan gitu. </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-ZbAISCETdjES0LwbDs_ricQ9prRU2w3QhiaCmQ-Q9hDID-veqn-5E_TQX2cA5zBP8m6q4C9fPDuh_BTPCvq4RcjGJFrOLZE3Qyjf2ke4AYOUOfIrg8VJVIcncnt2R-lpB3IdEWDkLHc/s4000/IMG_20200830_090545-01.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-ZbAISCETdjES0LwbDs_ricQ9prRU2w3QhiaCmQ-Q9hDID-veqn-5E_TQX2cA5zBP8m6q4C9fPDuh_BTPCvq4RcjGJFrOLZE3Qyjf2ke4AYOUOfIrg8VJVIcncnt2R-lpB3IdEWDkLHc/w360-h640/IMG_20200830_090545-01.jpeg" width="360" /></a></div><div><br />Meskipun dalam waktu yang serba terburu-buru, tidak mengurangi keasyikan perjalanan ini. Gw tetap bisa menikmati baca buku di pinggir pantai sambil minum kopi sachet-an yang Gw beli dari pedagang sekitar. Selain berkenalan dengan orang baru, buku bisa dijadikan "teman perjalanan" saat solo traveling.<br /><br /><b>Destinasi keempat : Pelelangan Ikan Lempasing</b><br />Biarpun waktu mepet tapi Gw sempet iseng mampir ke pelelangan ikan di pesawaran. Sayangnya, karena kesiangan jadi pelelangan sudah bubar. Tapi masih ada beberapa bapak-bapak yang mancing. Gw menyempatkan ngobrol dengan bapak-bapak ini. Maaf ganggu mancingnya ya Pak hehe.</div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdDUsozAf0qbqNM7bC0YdItgBU_asou34mqzAmljXfLNdS-p8Vqs1F2avzUlYB59XcDoanKnXgsrdT4uzCoJfn8Yf0y63VMbI9cYyVFanyO4CGHB3fYg39w6rfWWDuH_xE7Qajx0GVLfE/s4000/IMG_20200830_103749-01.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdDUsozAf0qbqNM7bC0YdItgBU_asou34mqzAmljXfLNdS-p8Vqs1F2avzUlYB59XcDoanKnXgsrdT4uzCoJfn8Yf0y63VMbI9cYyVFanyO4CGHB3fYg39w6rfWWDuH_xE7Qajx0GVLfE/w360-h640/IMG_20200830_103749-01.jpeg" width="360" /></a></div><p></p><div class="separator" style="clear: both;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><b>Destinasi kelima : Flipflop Coffee</b></div>Sebelum menuju Pelabuhan lagi untuk pulang, Gw kerja sebentar di coffeeshop ini. Coffeeshop ini masih termasuk penginapan. Lokasinya ada diluar hotel.</div></div><div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGDvo_1NJJf2o7LvoLP-Kbn-p6ROClC-XwDcrW_Wibq2sN53ilAgxGa5NNKD_d3AYqWkWP-TjsBSXiwPgDZQjabguYbsa9iYIneGygeqAYI26gGx7DbpWhbZ_9u7qW2-eQ5uZuGkZZNwI/s4000/IMG_20200830_065036-01.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGDvo_1NJJf2o7LvoLP-Kbn-p6ROClC-XwDcrW_Wibq2sN53ilAgxGa5NNKD_d3AYqWkWP-TjsBSXiwPgDZQjabguYbsa9iYIneGygeqAYI26gGx7DbpWhbZ_9u7qW2-eQ5uZuGkZZNwI/w360-h640/IMG_20200830_065036-01.jpeg" width="360" /></a></div><br /><br /><br /><b>Destinasi keenam : Amurwa Bhumi Graha</b><br />Niat awal Gw, Gw mau mencoba mie Khodon tapi ternyata tutup dan dekat dengan mie tersebut ada Vihara. Jadi, apa salahnya Gw coba berkunjung. Viharanya besar. Hasil dari ngobrol dengan penjaga Vihara, vihara ini akan direnovasi menjadi lebih besar lagi.<br /><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqyDYTvkuoErrhDDsGv4lPJYW89lt79yKY094z2XodxrQTG3R-tqgbJXV73xizRyI244Ix3Tv3rHy8wI-v6kTiaPURBbVbWM50ZxBiXFPpH9lJWORSrGDeaNpG22xzEoWC-TItrIKSRJU/s2048/IMG_20200830_133457+%25281%2529.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1152" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqyDYTvkuoErrhDDsGv4lPJYW89lt79yKY094z2XodxrQTG3R-tqgbJXV73xizRyI244Ix3Tv3rHy8wI-v6kTiaPURBbVbWM50ZxBiXFPpH9lJWORSrGDeaNpG22xzEoWC-TItrIKSRJU/w360-h640/IMG_20200830_133457+%25281%2529.jpg" width="360" /></a></div></div><div><br /></div><div>Setelah isi perut di KFC yang masih dekat dengan vihara, Gw naik ojek online sampai ke jalan raya menuju pelabuhan (Gw lupa nama jalannya) dan naik travel.</div><div><br /></div><div>Kapal merapat di Pelabuhan Merak sekitar pukul 18.00.</div><div>Menurut info dari orang Dishub, bis menuju Jakarta terutama yang lewat Kalibata sudah mulai lama jarak waktu kedatangannya. Alhasil Gw harus menunggu lama...yah yasudah.</div><div>Ada rasa lega begitu bis sampai di daerah Kalibata. Gw lanjut ke rumah dengan naik ojek online karena saat itu sudah pukul 2 pagi, yang mana angkutan umum tidak ada dan rasanya mau cepat-cepat sampai kamar. Dan besok kerja lagi :D</div>iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-68583529583705690492020-08-10T00:37:00.002-07:002020-08-13T02:57:15.667-07:00Pertama Kali Naik GunungBermula dari keinginan mau mencoba naik gunung sejak kuliah tapi selalu urung karena Gw punya alergi dingin. Dua tahun lalu sudah merencanakan mau naik gunung Prau sendiri. Sudah <i>survey</i> sana sini tapi giliran mental sudah siap, pandemi datang.<div><br /><div>Kebetulan Gw dapat info kalau ada gunung yang lebih dekat dan cocok untuk pemula seperti Gw.</div><div>Namanya Gunung Kencana. Letaknya di daerah Cisarua, Bogor.</div><div>Gw berangkat dari Kota Bogor naik ojek online sampai ke Sukasari/ Mall Ekalokasari. </div><div>Kemudian sambung naik angkot jurusan Cisarua. Diturunin sama abangnya sebelum pasar Ciawi karena macet :(</div><div>Atas anjuran warga setempat, Gw harus naik bis jurusan Cianjur untuk melanjutkan perjalanan dengan biaya Rp. 30.000</div><div><br /></div><div>Minta turun di Telaga Warna. Biaya masuk kawasan Telaga Warna Rp. 25.000.</div><div>Info dari Aa yang jaga, untuk sampai ke basecamp tinggal ikutin jalan aja tapi sayangnya banyak percabangan jalan dan ga ada petunjuk arah yang jelas. </div><div>Syukurnya masih bisa nanya orang yang lewat. Patokannya Danau terus SD Cikoneng.</div><div>Sepertinya singkat ya padahal lumayan jauh haha.</div><div>Lebih menghemat waktu kalau naik motor tapi akan kesulitan karena jalan yang berbatu.</div><div style="text-align: center;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB6JfEgFGv0EpGxsgpDyakc4WHRP5fS2IULzXm51b7zqan9alOMDr5JqTcz-m91SufjyFpAxzts8SwgNfBFQsfS7_VxXoDJMF_tWK-5ONE3qbIbX04j7zAx1hyfcZQ1rkRW0fs-k7YLZY/s4000/IMG_20200802_100426.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2250" data-original-width="4000" height="230" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB6JfEgFGv0EpGxsgpDyakc4WHRP5fS2IULzXm51b7zqan9alOMDr5JqTcz-m91SufjyFpAxzts8SwgNfBFQsfS7_VxXoDJMF_tWK-5ONE3qbIbX04j7zAx1hyfcZQ1rkRW0fs-k7YLZY/w410-h230/IMG_20200802_100426.jpg" width="410" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pemandangan danau<br /></td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>Setibanya di basecamp, Gw beli gorengan dulu hehe. Buat teman ngopi nanti di puncak.</div><div>Terus lanjut jalan menuju pos.</div><div>Di pos ini akan diminta kartu identitas dan biaya masuk sebesar Rp. 20.000. Juga ditanya apa mau menginap atau tektok (langsung pulang).</div><div>Dan karena Gw kesini masih dalam masa <i>new normal</i> jadi tetap dicek suhu tubuh. Tersedia juga keran & sabun untuk cuci tangan.</div><div><br /></div><div>Gunung ini ketinggiannya "hanya" 1803 Mdpl. Bagi pendaki yang sering wara wiri mungkin kurang tinggi ya tapi bagi yang pemula ini lumayan buat pemanasan haha.</div><div>Apalagi Gunung ini ada Tanjakan Sambalado-nya. Lumayan pedes untuk yang baru pertama kali ngejajal mendaki gunung. Tapi Gw rasa lumayan juga bagi yang sudah pro kalau lagi ga bisa jauh-jauh dan rindu alam hehe.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBvLc4EHp__eYl7kwBsR7C07KgCJ39IaOFJfrPAbGo5pl5yEpYAL9APDfmdHNpmBsEqSftod8MifFOpjewTmBP33XVXfwiybWSHUMFc2u40a10BXYh5bnAPn-hGBOPrif3SnILuzi9zzg/s4000/IMG_20200802_154535.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="512" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBvLc4EHp__eYl7kwBsR7C07KgCJ39IaOFJfrPAbGo5pl5yEpYAL9APDfmdHNpmBsEqSftod8MifFOpjewTmBP33XVXfwiybWSHUMFc2u40a10BXYh5bnAPn-hGBOPrif3SnILuzi9zzg/w288-h512/IMG_20200802_154535.jpg" width="288" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tanjakan Sambalado</td></tr></tbody></table><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9XGMgJSN5HNSQ19KRZ2QdCTq06bUtl7E50_Z_VfOE_lcqyaQqElRa3NgKMuWq02eRGhaWZbuzLV7J0g1JVHhKfcTjMGFwH_Z-A6vlYRPyDbM8NA1dJCRLXUCABlycukM9fU4L0D_v6IY/s4000/IMG_20200802_112812.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="512" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9XGMgJSN5HNSQ19KRZ2QdCTq06bUtl7E50_Z_VfOE_lcqyaQqElRa3NgKMuWq02eRGhaWZbuzLV7J0g1JVHhKfcTjMGFwH_Z-A6vlYRPyDbM8NA1dJCRLXUCABlycukM9fU4L0D_v6IY/w288-h512/IMG_20200802_112812.jpg" width="288" /></a></div><div>Tanjakan Sambalado ini berbentuk tangga yang tersusun dari kayu-kayu. Untung kesana bukan saat abis hujan. Kebayang bakal licin banget. Tanjakan ini katanya kemiringannya sampai 45 derajat. </div><div>Waktu naik sih memang lutut sampai nyentuh dada. Apalagi ditambah bawa carrier ya :(</div><div>Salut sama pendaki lain yang bawa carrier lebih besar.</div></div><div><br /></div><div>Ketika papasan dengan pendaki yang turun, mereka selalu bilang :</div><div>"dikit lagi Mba" atau "semangat Mba" </div><div>tapi kenyataannya nafas udah engap, jantung berdebar, kaki pegel...belum juga sampe. Biar begitu Gw tetap semangat :D</div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCrwOoTtTzohAGHHddQXKW7q_tGh4y6buUVi21i3Ywdx47_EVIQbHXF0NILFJ6jBRyTnVSj8C3v4FKZjkzcTU4Q5W0tSW8xyw6QUZqaMMDCpQlTRhBW2mFR-vdLxVz_u15862CLwDcCR4/s4000/IMG_20200802_114125.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="512" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCrwOoTtTzohAGHHddQXKW7q_tGh4y6buUVi21i3Ywdx47_EVIQbHXF0NILFJ6jBRyTnVSj8C3v4FKZjkzcTU4Q5W0tSW8xyw6QUZqaMMDCpQlTRhBW2mFR-vdLxVz_u15862CLwDcCR4/w288-h512/IMG_20200802_114125.jpg" width="288" /></a></div><div><br /></div><div>Karena tanah yang licin dan Gw kurang hati-hati, Gw jatuh biarpun sudah berusaha nyamber akar pohon buat pegangan.</div><div>Alhasil dapat oleh-oleh luka & kulit yang biru-biru.</div><div><br /></div><div>Kurang lebih 45 menit akhirnya Gw sampai di puncak.</div><div>Terus : ooooo gini rasanya kebayar capenya.</div><div><br /></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-ZjmQLEIYGqucr7EBrZeB-Jvi1ownkZldOThpMEM-gmzQhptPsjLdrjn1L4DxLZm46GRstUd09VJmsSKxxgBuNlyCk0A-ySjN2lejosONW7EPidCMdRcFEVC8HPl-Y3ziUr8rKV-hteg/s4000/IMG_20200802_120128.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="512" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-ZjmQLEIYGqucr7EBrZeB-Jvi1ownkZldOThpMEM-gmzQhptPsjLdrjn1L4DxLZm46GRstUd09VJmsSKxxgBuNlyCk0A-ySjN2lejosONW7EPidCMdRcFEVC8HPl-Y3ziUr8rKV-hteg/w288-h512/IMG_20200802_120128.jpg" width="288" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana di puncak, sudah banyak yang turun<br /><br /></td></tr></tbody></table></div><div>Mendung dan agak berkabut ga mengurangi kekaguman Gw sama pemandangannya.</div><div>Jarang-jarang kan liat yang ijo-ijo di Jakarta :(</div><div><br /></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOjzHFNsojvPLfoctH4eE2bpLTNCwKbfBd-nK4p_tXZCnc_KKw6HfPo10d2f_aRXX4JT9TZRzC4PzuLJ_cgMsW7td0OmmXupwEgG1RJV7yvLJofaY_FtRC5OAG-pvshYW7GOhiiKSGs7s/s4000/IMG_20200802_122340.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="512" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOjzHFNsojvPLfoctH4eE2bpLTNCwKbfBd-nK4p_tXZCnc_KKw6HfPo10d2f_aRXX4JT9TZRzC4PzuLJ_cgMsW7td0OmmXupwEgG1RJV7yvLJofaY_FtRC5OAG-pvshYW7GOhiiKSGs7s/w288-h512/IMG_20200802_122340.jpg" width="288" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Persiapan masak air buat ngopi<br /><br /></td></tr></tbody></table></div><div>Setelah puas bengong Gw siapin peralatan biar masak air. Mau ngopi ceritanya :D</div><div>Sambil ngopi berbagi cerita sama pendaki yang disana.</div><div>Awan hitam udah datang kirain bakal hujan ternyata ga. Untunglah. </div><div><br /></div><div>Turunnya kaki gemeter dan saat perjalanan pulang harus menghadapi macet juga hujan pas sampai di kota Bogor. </div><div>Capek banget. Badan pegel-pegel tapi pas sampai rumah sebelum tidur malah cari info gunung lain yang bisa didaki.</div><div>Jadi ini yang namanya ketagihan naik gunung hmmm lalu ke gunung mana lagi ya!?</div><div><br /></div><div style="text-align: center;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHHqd1sll90GCGDQfOrrbksWIRdkKh_1qiM3xGwnR8LtRYG3yFuT0iyg-Mt2noLExK260pen9KxcU1-7fS2nZJZLzvC2-xP6g67mvwPkPkD9Bepcob2VdjODIueU0k97ZKLqJ3nG8gxTE/s4000/IMG_20200802_123320.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="512" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHHqd1sll90GCGDQfOrrbksWIRdkKh_1qiM3xGwnR8LtRYG3yFuT0iyg-Mt2noLExK260pen9KxcU1-7fS2nZJZLzvC2-xP6g67mvwPkPkD9Bepcob2VdjODIueU0k97ZKLqJ3nG8gxTE/w288-h512/IMG_20200802_123320.jpg" width="288" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ngopi kuy<br /><br /></td></tr></tbody></table></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiphtOflq2boIyAPf4F5dzZ3S1-avc279eR0ZAIXCWo0tY8vZ8D-5q_-DVXnWgdsVCxbuSmU-5x6r8xoL0_oX5qzn2TjrXhMWXi0kPeY1EKZeJi1ykJuz15bv7ScBakhlpxkoc6C5VCam4/s4000/IMG_20200802_151847.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiphtOflq2boIyAPf4F5dzZ3S1-avc279eR0ZAIXCWo0tY8vZ8D-5q_-DVXnWgdsVCxbuSmU-5x6r8xoL0_oX5qzn2TjrXhMWXi0kPeY1EKZeJi1ykJuz15bv7ScBakhlpxkoc6C5VCam4/s640/IMG_20200802_151847.jpg" /></a></div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbFUkVGn4lCJVfSQpdrZXOTcZEQN6X6UXE-DuDIj7kF09uiLQqpeFjaKAkNUxnmTJaCRJOycjJdIUxsusl3jpGdyrJxw6thD4AHAidm9-2XpdDy4uDLoSLSmzecJRq4mFvDewUqyizXAU/s4000/IMG_20200802_141840.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2250" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbFUkVGn4lCJVfSQpdrZXOTcZEQN6X6UXE-DuDIj7kF09uiLQqpeFjaKAkNUxnmTJaCRJOycjJdIUxsusl3jpGdyrJxw6thD4AHAidm9-2XpdDy4uDLoSLSmzecJRq4mFvDewUqyizXAU/w360-h640/IMG_20200802_141840.jpg" width="360" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">HBD :)<br /></td></tr></tbody></table><div style="text-align: center;"><br /></div>iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-44923117567358319612020-06-16T06:15:00.001-07:002020-06-16T06:16:00.919-07:00<br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj81ce0HjFyBpCI7KtgEuTZ2wmC9v5g5BFJJio-Byc249FR4pwF6tgM539pzsutK9uaw02klK6L-I1IeVFpOlhvTlGodE8u854w72i4UfUL5RMeZWExmKaH7lBttMLQCU2j0fLO8mZjYC0/s621/EaonHKLU4AIvkwJ.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="355" data-original-width="621" height="286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj81ce0HjFyBpCI7KtgEuTZ2wmC9v5g5BFJJio-Byc249FR4pwF6tgM539pzsutK9uaw02klK6L-I1IeVFpOlhvTlGodE8u854w72i4UfUL5RMeZWExmKaH7lBttMLQCU2j0fLO8mZjYC0/w500-h286/EaonHKLU4AIvkwJ.jpg" width="500" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table>iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-79142800477407437222020-03-28T11:25:00.000-07:002020-03-28T11:25:29.257-07:00Cap Go Meh di Surakarta<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b><u>Hari pertama.</u></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Gw pergi dengan kereta dari Pasar Senen sehabis pulang kerja. Biarpun di jalan hujan deras, bermodalkan jas hujan yang udah Gw persiapkan sebelumnya Gw bisa sampai di Stasiun Pasar Senen tepat waktu. Juga sempat makan malam dulu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i>Vihara Dhamma Sundara</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYi9-bVI3mtulN5vtjFVvOkI4F17SlHspH9kUMfQK7nbBOvxepvGdIewujbC-oXHm48eh9wWRzWW7vC1heR3eQVPZkPyvHupj29gnR9QCIFJtBfQL7m8akVwOnU0CofQorT-UbBvT1U8Y/s1600/IMG_20200208_073938.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYi9-bVI3mtulN5vtjFVvOkI4F17SlHspH9kUMfQK7nbBOvxepvGdIewujbC-oXHm48eh9wWRzWW7vC1heR3eQVPZkPyvHupj29gnR9QCIFJtBfQL7m8akVwOnU0CofQorT-UbBvT1U8Y/s320/IMG_20200208_073938.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Sampai di Stasiun Jebres sekitar jam 7 pagi. Dekat dari Stasiun Jebres ada Vihara Dhamma Sundara. Di dalam Vihara ini ada Candi Putih. Di depannya terdapat patung alm. Sundara Husea, beliau merupakan pendiri Vihara ini. Di altar utama Vihara rupang Buddha berciri khas rupang Thailand. Setelah Gw mencari tahu ternyata memang rupang tersebut berasal dari Thailand.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i>The Alana Hotel</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Lokasi ambil racepack.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i>Museum Tumurun</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Blog terpisah Gw buat untuk museum ini. Cek di psotingan sebelumnya :D</div>
<br />
<i>Bestik Pak Harjo</i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRSE9oLwiq6oUx3-JZTPnH_M0vu6nLvjubXCRSYHK7GZ6mgiJKxsLRyJ8CwY9Cmhcu8lEE2_6Q6t4eqr778n7_7mXckYTlyN3RAn3EWgD4uNw7OmeyTixV6W9Z2DzSW-RGG5oPnqHUvKY/s1600/IMG_20200208_183923.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRSE9oLwiq6oUx3-JZTPnH_M0vu6nLvjubXCRSYHK7GZ6mgiJKxsLRyJ8CwY9Cmhcu8lEE2_6Q6t4eqr778n7_7mXckYTlyN3RAn3EWgD4uNw7OmeyTixV6W9Z2DzSW-RGG5oPnqHUvKY/s320/IMG_20200208_183923.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i>Susu Shi Jack</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Mulai ga enak badan, susu jahe anget jadi pertolongan pertama. Di sini semua makanan ringannya dipajang, jadi tingal ambil aja kalau mau pesan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs3WbkLDYuN1NPxk3yv_t1FxaM2ZmUSRHNpGa4GKVcHrXw6qHDYjcbd2Kmdd64DUfeybQ5KNakg869c4W36KvzxTjOPT3Eqg4GncSiBs1BkH5BVzKITV9iIJvcA6giDpGdzF0kUX5X3iI/s1600/IMG_20200208_191330.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs3WbkLDYuN1NPxk3yv_t1FxaM2ZmUSRHNpGa4GKVcHrXw6qHDYjcbd2Kmdd64DUfeybQ5KNakg869c4W36KvzxTjOPT3Eqg4GncSiBs1BkH5BVzKITV9iIJvcA6giDpGdzF0kUX5X3iI/s320/IMG_20200208_191330.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<i>Pasar Gede & Kali Pepe</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Pintu masuk Pasar Gede tepat di sebrang Kantor Walikota Solo sudah ramai dihiasi lampion dan ornamen-ornamen Imlek lainnya. Termasuk pedagang-pedagang di sekitar Pasar Gede. Banyak yang menjual mainan bernuansa Imlek seperti barong mini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfEMxspabnAVSGJTdIhMIe53eRw3x59I1chFB97Qa_NplsZ-NuCS-veDIWKZYLBJVxu2beeWmvB3ug59RMJRWWxF_erzLKrASc_AdzZew3hUi4qO1vUygu5AEbxdSY13GHeP4gaHHvevo/s1600/IMG_20200208_201123.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfEMxspabnAVSGJTdIhMIe53eRw3x59I1chFB97Qa_NplsZ-NuCS-veDIWKZYLBJVxu2beeWmvB3ug59RMJRWWxF_erzLKrASc_AdzZew3hUi4qO1vUygu5AEbxdSY13GHeP4gaHHvevo/s320/IMG_20200208_201123.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoe4w1Pyv60As2ZYxY2xP-8Zwa6TPCoePbMqNVznMYzHqotl8rVd8CIxr74IcA21oymOwZDlxAiuoh8FFXgYuD62GMW6jdxz1o_y7m5u9jA-scXRJjvbThfx6aZRiZWaYCMLG_vDaSisc/s1600/IMG_20200208_194123.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoe4w1Pyv60As2ZYxY2xP-8Zwa6TPCoePbMqNVznMYzHqotl8rVd8CIxr74IcA21oymOwZDlxAiuoh8FFXgYuD62GMW6jdxz1o_y7m5u9jA-scXRJjvbThfx6aZRiZWaYCMLG_vDaSisc/s320/IMG_20200208_194123.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9WnFG-ISxIbzHg3UfhoHpFQmiiizPV659B7iNvdGIiJTx4rfjxZeToF6KCkhvoC3UnPw3Qu_-M8eqfXnQILF-uhpyf14ZmUG6LnzOp3SS8s73Sn-UUiAJ3dsSDXfJgZrHMX8wHtAGlpw/s1600/IMG_20200208_201449.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9WnFG-ISxIbzHg3UfhoHpFQmiiizPV659B7iNvdGIiJTx4rfjxZeToF6KCkhvoC3UnPw3Qu_-M8eqfXnQILF-uhpyf14ZmUG6LnzOp3SS8s73Sn-UUiAJ3dsSDXfJgZrHMX8wHtAGlpw/s320/IMG_20200208_201449.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
Di sisi sebelahnya ada perahu (?) yang bisa dinaikin untuk melintasi Kali Pepe. Di sepanjang Kali dihiasi lampion. Katanya perahu ini memang hanya ada ketika Imlek sampai dengan Cap Go Meh.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixDgUEL3lXEJgWXwvNo83GslO9bhX9cPC-eoLyDCuOcrhxe92GZ81L6W9vucTADWOBbT505a4Ym22X-Rv8aLA4EaH57W9CS2K2frpgNAbOF5tgVZVVr1ZBmwgZMgUk3C-cZBYteeErdhA/s1600/IMG_20200208_200247.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixDgUEL3lXEJgWXwvNo83GslO9bhX9cPC-eoLyDCuOcrhxe92GZ81L6W9vucTADWOBbT505a4Ym22X-Rv8aLA4EaH57W9CS2K2frpgNAbOF5tgVZVVr1ZBmwgZMgUk3C-cZBYteeErdhA/s320/IMG_20200208_200247.jpg" width="240" /></a></div>
<b><u>Hari kedua.</u></b><br />
<br />
Tujuan utama ke Surakarta ya ikut Tjolomadoerun 2020 10K.<br />
Ini pertama kali ikut event running di luar kota. Tertarik ikut karena Tjolomadoerun turut mendukung penderita kanker, lokasinya di Solo dan karena jersey-nya warna ungu hehe. Purple lover here!<br />
Semua di persiapin dari latihan dan jaga makan sebelum race padahal kalau lagi jalan-jalan kan maunya kulineran.<br />
Cuma mengandalkan alarm buat bangun dan agak kesiangan dari rencana awal. Langsung pemanasan dan cuss berangkat ke lokasi.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiulZk4mz8Mj4yhVyWdSgMRsslKD5gUKvO-0Rmh8LZ7PatK3ZlY8Q0WED7f0BRvzdJxB7Kj-2_P1PKdM5_k3tf1_DKTtWRWnaYiLzA3xMqrCl4jLOotpQonr9aH7O6hJkbsLR3E7LbQg7Q/s1600/IMG_20200209_082925.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiulZk4mz8Mj4yhVyWdSgMRsslKD5gUKvO-0Rmh8LZ7PatK3ZlY8Q0WED7f0BRvzdJxB7Kj-2_P1PKdM5_k3tf1_DKTtWRWnaYiLzA3xMqrCl4jLOotpQonr9aH7O6hJkbsLR3E7LbQg7Q/s320/IMG_20200209_082925.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Melewati Cap Go Meh di Surakarta harus cobain lontong Cap Go Meh. Beberapa warung makan memang hanya menjual lontong Cap Go Meh ini setahun sekali termasuk di Kafe Star ini.<br />
Pas bayar, Gw diajak ngomong sama Aih (Ibu) yang punya warung, katanya tempat makannya sudah ada selama 70 tahun. Ada cabang di Jakarta tapi katanya kalau mau coba rasa yang masih otentik ya harus yang di Surakarta.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvMx6cJXdEDVlznmhya5T_9W2vFDrKBrTkiu-jrEyHoepWh8eB79l1LkWa6EVSVcoFQFmfyc2KwuKLp9U9yOIY3wqCTdFoe0N6zR-zlhG2Ne2zQc14c9bH6W2lIXDLnXrzQGkuHtIwKbg/s1600/IMG_20200209_090439.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvMx6cJXdEDVlznmhya5T_9W2vFDrKBrTkiu-jrEyHoepWh8eB79l1LkWa6EVSVcoFQFmfyc2KwuKLp9U9yOIY3wqCTdFoe0N6zR-zlhG2Ne2zQc14c9bH6W2lIXDLnXrzQGkuHtIwKbg/s320/IMG_20200209_090439.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<i>Babi Kuah Pasar Gede</i><br />
Babi kuah ini enak banget! Rasanya gurih terus sambelnya juga pedas. Lokasinya di deket toko Podjok, Pasar Gede.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiufcMHzbOP480_lgFPtP2PeSGd5L8qKXn9gcz1iK1doVL2zwu20Fu19XxuXfzkwxAqODjVZjhFooYgCtnkT1HHhap0ljD9DLex4dNioWns3bGNH3yrMN2ZJBmF7JjZqlW-S2YtiDXtbJ0/s1600/IMG_20200209_094035.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiufcMHzbOP480_lgFPtP2PeSGd5L8qKXn9gcz1iK1doVL2zwu20Fu19XxuXfzkwxAqODjVZjhFooYgCtnkT1HHhap0ljD9DLex4dNioWns3bGNH3yrMN2ZJBmF7JjZqlW-S2YtiDXtbJ0/s320/IMG_20200209_094035.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i>Sate Kere Presiden Mba Tug</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Jangan harap ada daging ayam atau daging kambing di sate ini. Karena sebenarnya sata ini dulu ada karena susahnya masyarakat saat itu. Pembeli bisa memilih sendiri sate yang diinginkan. Sate terdiri dari jeroan, ampas tahu atau tempe. Nantinya sate akan dibakar dan diberi saus kacang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGi5XT4j_aEy43zlEhM-HY_dkoRXf8m-PTTsglISVBr6YuCfokXRBZzdKOsIsyRGf7_LBv59V5A46C0LcmHL5KKv2uncZB-W2PxhDV6gmjXMhp9AaB016m2RECkxhUe3Ach2FFNDb9H3Y/s1600/IMG_20200209_130732.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: right;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGi5XT4j_aEy43zlEhM-HY_dkoRXf8m-PTTsglISVBr6YuCfokXRBZzdKOsIsyRGf7_LBv59V5A46C0LcmHL5KKv2uncZB-W2PxhDV6gmjXMhp9AaB016m2RECkxhUe3Ach2FFNDb9H3Y/s200/IMG_20200209_130732.jpg" width="150" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOvf8gi9w_pCyAdqGVSa-ixMaY5dxdh_bbhIHJOVml97j99zOjox2D8zP3irdkHeIL6pxd6pQGPrENfgaVQKl1clLq3IYLzzCf4NDLAZCasbxXAFZBVLNF1T1v0xkiT7d3Wo2xHP5q6eY/s1600/IMG_20200209_131717.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOvf8gi9w_pCyAdqGVSa-ixMaY5dxdh_bbhIHJOVml97j99zOjox2D8zP3irdkHeIL6pxd6pQGPrENfgaVQKl1clLq3IYLzzCf4NDLAZCasbxXAFZBVLNF1T1v0xkiT7d3Wo2xHP5q6eY/s200/IMG_20200209_131717.jpg" width="150" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i>Orion</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
Toko roti ini termasuk toko yang sudah beridir sejak lama. Dibanding surabi, Gw mau bawa ini aja sebagai oleh-oleh. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHOH1RfWwYqRxhMytfTrbmbreZ_Y2YL1GomJmgW57ugz4Gf2LxUofqw99kZamJXmFLjz_3rBUrkNZbKudqEtu-pSDBt6Oz-RyBevQGzRRxjN_sQxSFU4RLdctPhGzodaHH0IS6IdxAXUI/s1600/IMG_20200209_123944.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHOH1RfWwYqRxhMytfTrbmbreZ_Y2YL1GomJmgW57ugz4Gf2LxUofqw99kZamJXmFLjz_3rBUrkNZbKudqEtu-pSDBt6Oz-RyBevQGzRRxjN_sQxSFU4RLdctPhGzodaHH0IS6IdxAXUI/s320/IMG_20200209_123944.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i>Linco</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kesini ga ada rencana banget. Iseng mampir beli surabi buat bekal di jalan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio_LP33Q2tSOjFGOt2AYE_y3Q0Oda5FoYI9rD_y2QIOzIubNSpXcpswJL9NMsTDTzJukMVTXgYvPWKkRUvL6tWy8T3dx6eKD1pIuIvk6N5xIbvx7JFfvlfSt8iCeqKYNThi7dYh9yBAvA/s1600/IMG_20200209_133636.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio_LP33Q2tSOjFGOt2AYE_y3Q0Oda5FoYI9rD_y2QIOzIubNSpXcpswJL9NMsTDTzJukMVTXgYvPWKkRUvL6tWy8T3dx6eKD1pIuIvk6N5xIbvx7JFfvlfSt8iCeqKYNThi7dYh9yBAvA/s320/IMG_20200209_133636.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<i>Es Krim Tentrem</i><br />
Es krim lokasinya terletak di perempatan jalan besar dekat dengan pasar Triwindu. Bisa pilih rasa es krimnya dan variannya juga beragam.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5BoH-Og2bQn37vz9D73WYZg6f9tJehXV3B9R0qybPaW2vfLmi15C6zfO6K8SDSBrjwZu2GV_ZsPuxmiEi9Pys7_FeppCDbKVXraDsfyMX6J-D_sRCeSIWR6D12fZqjmgoPSGj3ap1P4Y/s1600/IMG_20200209_135307.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5BoH-Og2bQn37vz9D73WYZg6f9tJehXV3B9R0qybPaW2vfLmi15C6zfO6K8SDSBrjwZu2GV_ZsPuxmiEi9Pys7_FeppCDbKVXraDsfyMX6J-D_sRCeSIWR6D12fZqjmgoPSGj3ap1P4Y/s320/IMG_20200209_135307.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i style="text-align: left;"><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<i style="text-align: left;">Pasar Antik Triwindu</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglFp6sB16wv3-ylh1IlhGy167sj5tGx3S_YEHyJh-fTH1_Xt7y6YbMgDEPxFZtW5-0qU13z_BOh2PvpS2HChTnPFmQ_H4qSn2muAjjPGnXIisAXOriYwlB3uCLkCtBITUwSA-DqQcauxY/s1600/IMG_20200209_144334.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglFp6sB16wv3-ylh1IlhGy167sj5tGx3S_YEHyJh-fTH1_Xt7y6YbMgDEPxFZtW5-0qU13z_BOh2PvpS2HChTnPFmQ_H4qSn2muAjjPGnXIisAXOriYwlB3uCLkCtBITUwSA-DqQcauxY/s320/IMG_20200209_144334.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<br />
<b>Buku</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYnK-T4ngxvZy7FNATDFP_jcRVcp0fPqvR2bYEpXOYTw3Yeh3cI1zAwItS2gZYcxSAa0DsipPoJ0m8xGdkJf7ywLqGYRPQgtzrKIdxwWIzYG8z8BkvTXAZ1ioXblYPQgIlZ3Lwr-Yrk44/s1600/IMG_20200209_161234.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYnK-T4ngxvZy7FNATDFP_jcRVcp0fPqvR2bYEpXOYTw3Yeh3cI1zAwItS2gZYcxSAa0DsipPoJ0m8xGdkJf7ywLqGYRPQgtzrKIdxwWIzYG8z8BkvTXAZ1ioXblYPQgIlZ3Lwr-Yrk44/s320/IMG_20200209_161234.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="text-align: left;">Penginapan</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<b style="text-align: left;"><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Whiz Capsule Hotel, Thamrin</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Biar dekat kantor Gw memutuskan menginap di sini karena kereta baru sampai jam 2 pagi :(</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Ga pernah minat buat coba capsule hotel karena kayaknya Gw agak sedikit claustrophobia deh tapi mari mencoba hal yang baru.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj23-x75Vlq0udL1sQfrThVupY6v1BJ7d-YHr-JP11tsPOh0cZu30L9_z-2u12c0DzRlcFNqP-gWhK8owBzluXN7y-gu2aaaTI3kAHn53Tu4Gv6kmjVF4kCv_UtozAMatK_w0WsR8LxV-M/s1600/IMG_20200210_020022.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj23-x75Vlq0udL1sQfrThVupY6v1BJ7d-YHr-JP11tsPOh0cZu30L9_z-2u12c0DzRlcFNqP-gWhK8owBzluXN7y-gu2aaaTI3kAHn53Tu4Gv6kmjVF4kCv_UtozAMatK_w0WsR8LxV-M/s320/IMG_20200210_020022.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_r8i-GCEUV8N3Yk1QhOeb3qHWhgz7z9i2jTG20hAMfGCRQa2WTQpat7SAub38qTe4FzXvhO8_un45Y7z1OUzSkBoXSxspOVXYWZvBL2nnMepsptscvQHXNv8E9glXavuOebleBOA5mwY/s1600/IMG_20200210_020102.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_r8i-GCEUV8N3Yk1QhOeb3qHWhgz7z9i2jTG20hAMfGCRQa2WTQpat7SAub38qTe4FzXvhO8_un45Y7z1OUzSkBoXSxspOVXYWZvBL2nnMepsptscvQHXNv8E9glXavuOebleBOA5mwY/s320/IMG_20200210_020102.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Lampu kamar bisa diganti warnanya, tetap yaa warna ungu :P<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgq9VupHxpv3OXtHv9ObS3HUVLZhj6b7g6nsjkS04YODdOrHCZUEekQiQPRrm0yk77o1Qn65VNhEdKJjnyXnpbmd_YVrR4lJhU0JLlMR40Vz7-uDwUrGZY8XJCTZPiHJsEqQzfbLPSNlY/s1600/IMG_20200210_020517.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgq9VupHxpv3OXtHv9ObS3HUVLZhj6b7g6nsjkS04YODdOrHCZUEekQiQPRrm0yk77o1Qn65VNhEdKJjnyXnpbmd_YVrR4lJhU0JLlMR40Vz7-uDwUrGZY8XJCTZPiHJsEqQzfbLPSNlY/s320/IMG_20200210_020517.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<br /></div>
iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-63290158119766070352020-02-13T00:59:00.000-08:002020-02-13T00:59:09.409-08:00Tumurun Private Museum<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2iydkoTi4ZCN_I1AoxjXyjgJ6JIxJuWXgDSibNz41TOGGcV4WavSiRLABgAnBArUJv2HoOJoDguRHvAnwJIrno85ThvzcO0rpb0tC7n_INqe9WADAby1Iq9bqk7hOPdT2T1RCu2LK0Wk/s1600/IMG_20200208_121152.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2iydkoTi4ZCN_I1AoxjXyjgJ6JIxJuWXgDSibNz41TOGGcV4WavSiRLABgAnBArUJv2HoOJoDguRHvAnwJIrno85ThvzcO0rpb0tC7n_INqe9WADAby1Iq9bqk7hOPdT2T1RCu2LK0Wk/s320/IMG_20200208_121152.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Dua karya seni diatas merupakan karya <span style="text-align: center;">Wedhar Riyadi yang berjudul “Floating Eyes”. Karya seni tersebut menjadi ikonik untuk museum ini karena menjadi objek foto alias instagram-able. Alhasil karya seni ini banyak berseliweran di socmed.</span><br />
<br />
Untuk berkunjung ke Museum Tumurun caranya harus registrasi terlebih dahulu via website :<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
<a href="http://www.tumurunmuseum.com/"><b>http://www.tumurunmuseum.com/</b></a></blockquote>
<br />
Registrasi dilakukan 7 hari sebelum waktu kunjungan. Tidak ada biaya yang dikenakan untuk pengunjung. Namun jumlah pengunjung dibatasi jadi kalau kuotanya sudah penuh bisa daftar di jam selanjutnya. Gw memutuskan untuk mengambil di sesi terakhir yakni pada pukul 12 siang.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Gw jalan kaki menuju museum ini mengikuti petunjuk Google Maps. Untungnya museum ini terletak di pinggir jalan jadi Gw tidak terlalu sulit menemukannya biarpun tidak ada plang atau tanda-tanda keberadaan museum ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Museum dijaga oleh satpam di depannya. Sebelum masuk, Pak Satpam akan mengecek KTP/ ID pengunjung.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Di pintu masuk akan langsung dijumpai karya seni dari bahan batu seperti di bawah ini :</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQgnAhoirNCxJ_lSsJzCmPJU8tTevm1AX8IwHFII99uSONr5x84TQL36mKjghnxElabuicPFeDbcH9DTn7rM84nkGA5IGiClwx6XyFsasOxgga2XwROj6vJVNHU4bSspTME_kLCp9ZkgQ/s1600/IMG_20200208_131245.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQgnAhoirNCxJ_lSsJzCmPJU8tTevm1AX8IwHFII99uSONr5x84TQL36mKjghnxElabuicPFeDbcH9DTn7rM84nkGA5IGiClwx6XyFsasOxgga2XwROj6vJVNHU4bSspTME_kLCp9ZkgQ/s320/IMG_20200208_131245.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Sebelum melihat karya seni, akan ada <i>briefing</i> terlebih dahulu. Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di museum serta sedikit informasi mengenai museum. Mas guide bilang asal mula nama museum ini diambil dari kata turun temurun. Hal ini karena awalnya Pak Iwan Kurniawan Lukminto merasa sayang jika mobil koleksi ayahnya tidak cukup terawat. Jadi dibangunlah <i>space</i> yang besar sekaligus untuk koleksi karya seni beliau.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Bangunan terdiri dari 2 lantai. Dari hasil searching Gw, yang boleh untuk dilihat hanya lantai 1 karena terdapat karya seni <i>old master di lantai 2 </i>tapi beruntungnya Gw, lantai 2 sudah dibuka untuk umum.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="text-align: right;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="text-align: right;">Masuk ke dalam museum hanya diperbolehkan membawa sedikit barang ke dalam. Barang- barang lainnya di taruh di tempat penitipan. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtKO621SEkERiavAxzdCvWeFOet_Ptl1Qin0kjeWNsQMwiRCon49rvxexNuIDc1iwRhVZ_2yQHGEL9bw4Vqc38qeD3NITgojuVWGVkliXZD7vyxtgw8zEVHwwsZcQJr3_QGVpU-xSCuY8/s1600/IMG_20200208_130119.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtKO621SEkERiavAxzdCvWeFOet_Ptl1Qin0kjeWNsQMwiRCon49rvxexNuIDc1iwRhVZ_2yQHGEL9bw4Vqc38qeD3NITgojuVWGVkliXZD7vyxtgw8zEVHwwsZcQJr3_QGVpU-xSCuY8/s400/IMG_20200208_130119.jpg" width="300" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Seperti terlihat dari foto di atas, bangunan di desain dengan langit-langit yang tinggi, space yang memadai dan penerangan yang cukup untuk bisa mendukung pengunjung menikmati karya seni.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXpwZ5kTfVGfZU9lVXMxQDxBWzJxYasSsCG4EceVOPfyA52X_Hv2BUShf7aCzY1ceJLC1VsChdCeT-9pDnaavVyoBWg359ftzNhQ-dfw3m2gkMU0YvQQnR-gyTTTydIoWytoagFloy5mI/s1600/IMG_20200208_130001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXpwZ5kTfVGfZU9lVXMxQDxBWzJxYasSsCG4EceVOPfyA52X_Hv2BUShf7aCzY1ceJLC1VsChdCeT-9pDnaavVyoBWg359ftzNhQ-dfw3m2gkMU0YvQQnR-gyTTTydIoWytoagFloy5mI/s400/IMG_20200208_130001.jpg" width="300" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Tidak hanya lukisan namun terdapat juga instalasi. Foto di atas merupakan salah satu contohnya. Karya tersebut dibuat oleh Handiwirman Saputra.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT8hTbxzmnjyyS7PVVgM298kA2H91iLnHo6BQ-mcNDdGH-K-Vp7fX2vWhptWk-EAacaJakxZnfYCBAlDUPTUJA3oX50-Xl4KpL6XwLQ9BvroGJabAsyYLvbhKEICJ4zKg-Rzst0umxb9M/s1600/IMG_20200208_125622.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT8hTbxzmnjyyS7PVVgM298kA2H91iLnHo6BQ-mcNDdGH-K-Vp7fX2vWhptWk-EAacaJakxZnfYCBAlDUPTUJA3oX50-Xl4KpL6XwLQ9BvroGJabAsyYLvbhKEICJ4zKg-Rzst0umxb9M/s320/IMG_20200208_125622.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUkNkiYyv5338-h6xZy85FTv1xqf0UmkmuewBUT9dox4gI7WdwMRFVxuEAZzFD2b1_8EAooxE1igoHPwZj03s_oZCy6k2se25kAcH2YIFMIoOjiwkP5DEM-okI69kXH6365ZI8EYzEq3w/s1600/IMG_20200208_125223.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUkNkiYyv5338-h6xZy85FTv1xqf0UmkmuewBUT9dox4gI7WdwMRFVxuEAZzFD2b1_8EAooxE1igoHPwZj03s_oZCy6k2se25kAcH2YIFMIoOjiwkP5DEM-okI69kXH6365ZI8EYzEq3w/s320/IMG_20200208_125223.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
"The Known and The Unknown" karya Natee Utarit seorang pelukis dari Thailand.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Karena penjelasan lebih lanjut mengenai lukisan ini tidak tersedia maka Guide menjelaskan kepada Gw kalau maksud dari lukisan ini manusia tetap bersenang-senang meskipun tahu kalau nantinya akan mati.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Setelah Gw lihat dan pahami mungkin interpretasi Gw akan lukisan ini adalah manusia biasa yang digambarkan sebagai tengkorak seperti berlari di ruangan yang berbentuk lingkaran (tidak ada awal & akhir). Gambaran ini seperti manusia yang hidup dalam samsara yang tiada habisnya. Ini karena ketidaktahuan manusia mengakhiri samsara tersebut.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Berbeda dengan Bhante / Bikkhu yang digambarkan menaiki tangga. Ini karena Bhante tahu mengenai bagaimana mengakhiri samsara dan tujuan pencapaiannya adalah pencerahan.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIV-Ib-bKR5UnclMRRjiMDTjRJTfkPdPw7FNLK03MX6px0nGW0rT72-Bvi_g7Tl9kr33hjwUmqBMwjK0w3VNaGFCuuZAy-S6Ylfe6ZITBFL_Bbmag2hMTP8FA4G-57h8ekapD64PHn6dw/s1600/IMG_20200208_125107.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIV-Ib-bKR5UnclMRRjiMDTjRJTfkPdPw7FNLK03MX6px0nGW0rT72-Bvi_g7Tl9kr33hjwUmqBMwjK0w3VNaGFCuuZAy-S6Ylfe6ZITBFL_Bbmag2hMTP8FA4G-57h8ekapD64PHn6dw/s320/IMG_20200208_125107.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Karya seni di museum ini menurut penjelasan dari Mas guide dibeli dari pameran-pameran seni seperti Art Jakarta, ArtJog dan lain-lain. Namun, ada 1 karya seni yang dibeli langsung dari pembuatnya yakni Pak Sunaryo (lihat foto di atas)</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwKiNeuU9Cwwn8oF2CoeShtRKciF-0qYQWAKu8QFmkUbb5mM4kXTSdWuIsFNSPNtr5EgN73YvA8eAjwSPgHAxnPG7ceLMPatEbEINGoFskGgZ7yUdA9aa_1ApcY9DkRZiKfadfapm3IEc/s1600/IMG_20200208_122637.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwKiNeuU9Cwwn8oF2CoeShtRKciF-0qYQWAKu8QFmkUbb5mM4kXTSdWuIsFNSPNtr5EgN73YvA8eAjwSPgHAxnPG7ceLMPatEbEINGoFskGgZ7yUdA9aa_1ApcY9DkRZiKfadfapm3IEc/s320/IMG_20200208_122637.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik131zvyA_ir_WGQ8k4nGOunfuC-lzc9OsAS1iJ2zit3r3JPhd-6RPwHXZBZg5Id3fXNe7wF4TedSK9Xak6isAnEcX_k6NgfmFzkHOJDRL-klkdliQy2tKinOFWpfLnP-l0BdWV4UtoYM/s1600/IMG_20200208_122341.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEik131zvyA_ir_WGQ8k4nGOunfuC-lzc9OsAS1iJ2zit3r3JPhd-6RPwHXZBZg5Id3fXNe7wF4TedSK9Xak6isAnEcX_k6NgfmFzkHOJDRL-klkdliQy2tKinOFWpfLnP-l0BdWV4UtoYM/s320/IMG_20200208_122341.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0d9CWTFGyDbD8ZuV7RA09r-ZUypp_h1NeGw0nVFIaTtKu8iyVunBL9YtvqTAQRLDn-OPosGQsb9bT8ye_-Y7WQUgaMaLEoeymZClkYsIDW4PHr3GqW8RYNtxY1Q8W3V9wNJYai0aVxgQ/s1600/IMG_20200208_122059.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0d9CWTFGyDbD8ZuV7RA09r-ZUypp_h1NeGw0nVFIaTtKu8iyVunBL9YtvqTAQRLDn-OPosGQsb9bT8ye_-Y7WQUgaMaLEoeymZClkYsIDW4PHr3GqW8RYNtxY1Q8W3V9wNJYai0aVxgQ/s1600/IMG_20200208_122059.jpg" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0d9CWTFGyDbD8ZuV7RA09r-ZUypp_h1NeGw0nVFIaTtKu8iyVunBL9YtvqTAQRLDn-OPosGQsb9bT8ye_-Y7WQUgaMaLEoeymZClkYsIDW4PHr3GqW8RYNtxY1Q8W3V9wNJYai0aVxgQ/s320/IMG_20200208_122059.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kumpulan Hanacaraka atau aksara Jawa di atas membentuk keseluruhan lukisan pada foto di bawah ini. Keren banget ya!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0d9CWTFGyDbD8ZuV7RA09r-ZUypp_h1NeGw0nVFIaTtKu8iyVunBL9YtvqTAQRLDn-OPosGQsb9bT8ye_-Y7WQUgaMaLEoeymZClkYsIDW4PHr3GqW8RYNtxY1Q8W3V9wNJYai0aVxgQ/s1600/IMG_20200208_122059.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKbo6pzbqB0g0ATyLT05g73lRxYZe5GptMhFOq_wYW9gU97oTNbwLHpMefkAFueNMRngmPB1CzYGC6avC3L6LCke6ra7BEpS6f6AWQuSVpwsHShbTpmjpl6CbqasgQ0KBBMEApfmSatMg/s1600/IMG_20200208_122054.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKbo6pzbqB0g0ATyLT05g73lRxYZe5GptMhFOq_wYW9gU97oTNbwLHpMefkAFueNMRngmPB1CzYGC6avC3L6LCke6ra7BEpS6f6AWQuSVpwsHShbTpmjpl6CbqasgQ0KBBMEApfmSatMg/s320/IMG_20200208_122054.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWS47rP7G-ARUL5sAi4kMssPfVkoVDKWWx5CFtC8jIMxTBjhY830ryRZLYnsxAcYyTvZ5OMxPeFbuGQLAG45ouRm9L4C9KJP4fxuuEncgeDsW0K6CF_dIERMTbMFmvopqN6FiBLQfJsDA/s1600/IMG_20200208_121133.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWS47rP7G-ARUL5sAi4kMssPfVkoVDKWWx5CFtC8jIMxTBjhY830ryRZLYnsxAcYyTvZ5OMxPeFbuGQLAG45ouRm9L4C9KJP4fxuuEncgeDsW0K6CF_dIERMTbMFmvopqN6FiBLQfJsDA/s400/IMG_20200208_121133.jpg" width="300" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpmu6uWevrQ8bzGMYw2dbXAHHX4CmYTJB2xhenYHzs-0rXSZ1yFRyvyfkIWuk_txFXpkFYsbrKASQemCp2E9l3EcREYBEY1t196su-d4uXNCiSEtwX3totxUKnUPUT_C0oaH1_HoDTGAw/s400/IMG_20200208_130652.jpg" width="300" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUTs5yiM38XgPpha8FXNxSdJYo39vkHz8HA83A2vFAW0HzQZlZ1Vk2XkLClRr41I_hJaM9QS81IW-ms6Rdk8yjPfjivyUg-67y-LX0h8Vsh8SwZHOHv5KfQGlJd5GbivYKTJIRQyu8Utc/s1600/IMG_20200208_122718.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUTs5yiM38XgPpha8FXNxSdJYo39vkHz8HA83A2vFAW0HzQZlZ1Vk2XkLClRr41I_hJaM9QS81IW-ms6Rdk8yjPfjivyUg-67y-LX0h8Vsh8SwZHOHv5KfQGlJd5GbivYKTJIRQyu8Utc/s400/IMG_20200208_122718.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Semua karya seni disertai dengan keterangan judul, pembuat dan medianya. Lebih lengkapnya lagi pengunjung dapat men-scan QR code dan akan muncul makna serta jejak prestasi pembuat karya seni tersebut. Namun, ada juga karya seni yang tidak ada QR code-nya. Ini karena karya seni tersebut masih baru.<br />
Pengunjung bisa menanyakan langsung kepada guide makna dari karya seni tersebut.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwhyc_I9WUWNz_65Is0V4t69wU-liyXIl7Asa68YprMB5srim3OTJ9_u8dA17d5X1c8c8o4yhysaUzy4ok8H78KXIQUfcUdWJKBgb-VVCKEVPyqEqCkGeTUfOQ79G1XQpbqLC6PmIjc1c/s1600/IMG_20200208_121743.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwhyc_I9WUWNz_65Is0V4t69wU-liyXIl7Asa68YprMB5srim3OTJ9_u8dA17d5X1c8c8o4yhysaUzy4ok8H78KXIQUfcUdWJKBgb-VVCKEVPyqEqCkGeTUfOQ79G1XQpbqLC6PmIjc1c/s400/IMG_20200208_121743.jpg" width="300" /></a></div>
<br />
Karya seni di museum ini di <i>rolling</i>. Dan yang bertindak sebagai kuratornya merupakan Pak Wawan sendiri.<br />
<br />
Waktu yang diberikan yakni 1 jam saja rasanya tidak cukup untuk menikmati dan mempelajari semua yang ada di sini.<br />
Mungkin kalau ada kesempatan ke Solo, Gw akan menyempatkan datang lagi kesini.<br />
<br />
<br /></div>
iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0Surakarta, Surakarta City, Central Java, Indonesia-7.5754886999999993 110.82432719999997-7.7014141999999994 110.66296569999997 -7.4495631999999992 110.98568869999997tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-37998460461498742672019-11-10T19:04:00.002-08:002019-11-10T19:04:38.987-08:00Healer<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-size: large;">Time doesn't heal.<br />Salt water does :<br />Sweat, tears and the sea</span></blockquote>
</div>
iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-77914351231158970912019-09-21T10:58:00.000-07:002019-11-01T11:08:34.603-07:00Solo traveling - Kemana & Ngapain di Semarang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXZniN4TlGjTbZlyd-loHzFB-QY0zsnDXVLZTbRlPFcJHNBjtkXxGvgHpAcgchW7jUkX3a3xz8G0_g9GbGOOoYi_ZcLeqLEAN82U-jJuVY_2qNYLjdyLD0Hs_uYNPri0d-wBFOQAKbqns/s1600/IMG_20190921_070441-01.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXZniN4TlGjTbZlyd-loHzFB-QY0zsnDXVLZTbRlPFcJHNBjtkXxGvgHpAcgchW7jUkX3a3xz8G0_g9GbGOOoYi_ZcLeqLEAN82U-jJuVY_2qNYLjdyLD0Hs_uYNPri0d-wBFOQAKbqns/s320/IMG_20190921_070441-01.jpeg" width="320" /></a></div>
<b>Kelenteng Tay Kak Sie</b><br />
Kereta Gw sampai di stasiun Poncol sekitar pukul 6 pagi. Letak kelenteng Tay Kak Sie ini tidak terlalu jauh dari stasiun. Jadi Gw berjalan kaki sambil mencari sarapan.<br />
Kelenteng ini terletak di gang lombok, dekat dari pasar semawis.<br />
Rupang Buddha di atas terletak di tengah-tengah pelataran kelenteng. Ternyata di kelenteng ini menganut tridharma (Buddhisme, Tao dan Konfusianisme).<br />
Sepertinya kelenteng habis melaksanakan acara jadi masih ada sisa-sisa spanduk yang jadi menutupi beberapa bagian kelenteng.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<b>Vihara Buddhagaya (Vihara Watugong)</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtIk-poDn9_RHZCICe8uvl1TywaAw8LUZWNTJWWNWkt4iPPgD7efxr_8OpNMSEyhptGDGRGQbzKrCklnMIyVEpB7JLrZMyt4Ujp3uZzP3-XpoJOyZhrHRMvPIZPEmvmJNWVRT6dO2afMM/s1600/IMG_20190921_085100.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtIk-poDn9_RHZCICe8uvl1TywaAw8LUZWNTJWWNWkt4iPPgD7efxr_8OpNMSEyhptGDGRGQbzKrCklnMIyVEpB7JLrZMyt4Ujp3uZzP3-XpoJOyZhrHRMvPIZPEmvmJNWVRT6dO2afMM/s320/IMG_20190921_085100.jpg" width="240" /></a></div>
Vihara ini letaknya di Ungaran dan menuju kesini Gw naik Trans Jateng/BRT dengan biaya Rp. 4,000. Turun di depan Kodam lanjut jalan kaki.<br />
Tidak ada tiket masuk resmi hanya ada biaya masuk yang dibayar seikhlasnya di pos satpam. Juga mengisi buku tamu dengan mengisi nama dan keperluan ke Vihara.<br />
Viharanya sangat luas. Di vihara ini ada pagoda tertinggi di Indonesia. Sebelum menuju pagodanya, ada pohon Bodhi dan rupang Sang Buddha juga ada rupang Dewi Kwan Im.<br />
Di pohon Bodhi ini banyak diikat pita-pita merah di dahan-dahannya. Pita merah ini bertuliskan huruf cina. Kalau menurut keterangan yang jaga Vihara sih pas Gw tanya katanya bermakna doa . Nah, makanya pita-pita ini ditulis harapan dari pengunjung lalu diikat di dahan pohon. Pita merah ini bisa dibeli di Pagoda.<br />
Menuju Pagoda harus menaiki anak-anak tangga lagi dan melewati hiolo besar untuk Tuhan Yang Maha Esa.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrujYfr9Saje7yYGsXubY0J5LhBzw1aQvIyOgeG148f-ezW33LTxj7kme3bGQho2ueeOr_rPZm8Nex6Jmxbh13H4EpF_Wc22jcAURe47Xlcz5vE1Zcpbrnsxe_OBkvQSBlPqpN_O3ZTT8/s1600/IMG_20190921_091833.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrujYfr9Saje7yYGsXubY0J5LhBzw1aQvIyOgeG148f-ezW33LTxj7kme3bGQho2ueeOr_rPZm8Nex6Jmxbh13H4EpF_Wc22jcAURe47Xlcz5vE1Zcpbrnsxe_OBkvQSBlPqpN_O3ZTT8/s320/IMG_20190921_091833.jpg" width="320" /></a>Jangan lupa untuk melepas alas kaki sebelum memasuki area Pagoda. Terdapat banyak rupang Dewi Kwan Im di dalamnya dengan 1 rupang yang sangat besar berjubah hijau. Di bagian luar bangunan pagoda juga terdapat rupang Dewi Kwan Im.<br />
<br />
<br />
<b>Museum Nissin</b><br />
Lokasi Museum Nissin ini di Jalan Raya Semarang - Salatiga, masih 15 menit dari Vihara Buddhagaya. Nanti akan kelihatan kaleng biskuit raksasa di pinggir jalan. Museumnya terletak di belakang Nissin Cafe. Selain museum yang berada di lantai 1 & 2. Terdapat pula restoran di lantai 3. Pertama kali masuk, terdapat toko yang menjual produk-produk Nissin. Menurut info dari staffnya, di toko ini beberapa produk tidak dijual di tempat lain di Indonesia dan hanya untuk diimpor. Di samping toko, terdapat restoran. Dari samping restoran inilah akses menuju museum Nissin dan restoran di lt 3.<br />
<br />
<b>Lumpia Semarang Gang Lombok No. 11</b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxWbuGDmXe9uzCOIrjwiQWYn8QmMgQOeqWRvdFbywgyLDmz9d3dBMcGfJTY9ZLAryW6EtNZV_0MmtssXJdGusSny_CU6AIL1K8w3d5ij4pcZDjlI-LCkA_Kc9BqHGqSfl5KGA6273B7ok/s1600/IMG_20190921_125216.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxWbuGDmXe9uzCOIrjwiQWYn8QmMgQOeqWRvdFbywgyLDmz9d3dBMcGfJTY9ZLAryW6EtNZV_0MmtssXJdGusSny_CU6AIL1K8w3d5ij4pcZDjlI-LCkA_Kc9BqHGqSfl5KGA6273B7ok/s200/IMG_20190921_125216.jpg" width="150" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHdvi6s8XFZ9fHUr1KEV7hB6VGpsgCFGjHmuTK0wFAkl7c_7czdOi1JdW_Ybrv1ZDdQY8s31uLNmAe_-vkMLQTVH3iZePkneCEwX9E6U5YCqtlA_f_dXCARi0KMJadpRtaIifd9A5LnzU/s1600/IMG_20190921_125509.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHdvi6s8XFZ9fHUr1KEV7hB6VGpsgCFGjHmuTK0wFAkl7c_7czdOi1JdW_Ybrv1ZDdQY8s31uLNmAe_-vkMLQTVH3iZePkneCEwX9E6U5YCqtlA_f_dXCARi0KMJadpRtaIifd9A5LnzU/s200/IMG_20190921_125509.jpg" width="150" /></a><br />
<br />
Ini lumpia yang menurut Gw enak setelah terakhir makan lumpia waktu jaman masih sekolah. Semenjak jaman sekolah itu kapok makan lumpia, padahal dulu beli di tukang lumpia yang laris banget. Sempat mikir mungkin memang Gw ga suka lumpia.<br />
Gw mencoba kembali lumpia di sini dan Gw suka. Lumpianya ada yg goreng dan basah. Gw beli masing-masing 1 untuk dibungkus dan dimakan di hotel.<br />
Setelah Gw coba, Gw lebih suka yang basah tapi dua-duanya tetap enak kok.<br />
Lumpia bisa dibawa untuk oleh-oleh. Karena antri, kebanyakan pesan sehari sebelumnya lalu diambil esok harinya untuk dibawa pulang.<br />
<b><br /></b>
<b>Mie Siang Kie</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3L7kH9T3Bdbh9XdM2qQ3ppLaqe4qiwyW3aQVy0evCuAXndq7vhKU6GsR5yX8zVDVITDBMXXJaZH4s_nCiKCsVqc_7E04IA8oGW8ZxZ9ekS0e0JfbY2-UhmUPbigURmLxzUDCWg02ADjc/s1600/IMG_20190921_123622.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3L7kH9T3Bdbh9XdM2qQ3ppLaqe4qiwyW3aQVy0evCuAXndq7vhKU6GsR5yX8zVDVITDBMXXJaZH4s_nCiKCsVqc_7E04IA8oGW8ZxZ9ekS0e0JfbY2-UhmUPbigURmLxzUDCWg02ADjc/s320/IMG_20190921_123622.jpg" width="240" /></a></div>
Rumah makan ini masih dalam kawasan Kelenteng Tay Kak Sie, bersebelahan dengan Lumpia Gang Lombok. Tempatnya memang tidak terlalu luas.<br />
Sembari menunggu pesanan lumpia yang rencananya akan Gw makan di hotel, Gw memesan mie kekian.<br />
<br />
<b>Yi fan coffee shop</b><br />
Sejenak mendinginkan badan dan tenggorokan dengan kopi sebelum jalan kaki lagi menuju hotel.<br />
<br />
<b>Sam Poo Kong</b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhV-EOHsJLFejp2re4KQoQqvoKTHzRlWwPP8Ob-JIt8sgZ68Kn2oJdn0DNLSXw0Xr0g8cY2IL3aIULRfvC53bK8Mobdv0UrhC-SpYGDQ7NR18BooF8rkyljcSYW6p4KM-Mk_k2fdn7ESto/s1600/IMG_20190921_170015.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"></a>
<br />
<div style="text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEDb724kqlOofrxJc4fLdr32wYdcnSNzDU6By_GxeREwbvxF8xUWV0Cd-dcs-oVT8r6O99AfwVRYuv1HI7jwZ3K_k4Ig2TZcu0iBNzGCG5TdN8whCSeFS_w0lJ0rK78XBaTvUHV6IdMxk/s1600/IMG_20190921_170015-01.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEDb724kqlOofrxJc4fLdr32wYdcnSNzDU6By_GxeREwbvxF8xUWV0Cd-dcs-oVT8r6O99AfwVRYuv1HI7jwZ3K_k4Ig2TZcu0iBNzGCG5TdN8whCSeFS_w0lJ0rK78XBaTvUHV6IdMxk/s320/IMG_20190921_170015-01.jpeg" width="320" /></a></div>
Setelah beristirahat di hotel sebentar, destinasi Gw selanjutnya Sam Poo Kong. Dengan membeli tiket terusan maka pengunjung bisa memasuki semua area termasuk kelenteng Sam Poo Kong sendiri dan tiket sudah bisa dibeli dengan cashless. Kawasan Sam Poo Kong ini memang terdiri dari banyak altar. Yang terbesar tentu saja altar Sam Poo Tay Djien (Sam Poo Kong).<br />
Biarpun tidak sembahyang, pengunjung dapat memasuki altar namun tidak diperkenankan memotret.<br />
Di bagian belakang kelenteng Sam Poo Kong, terdapat gedung batu. Dinding gedung batu dipenuhi ukiran sejarah Laksmana Zheng He. Di dalam gedung batu ini juga terdapat sumber air yang dipercaya dapat mengabulkan permohonan.<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyVfjGSBER7evnUmRDWLnIW-9sitqPHYkcYLSzmO62YS_aToSVoBN95adswv_4z1K_8uT_48Ts8XJ_9DrxHUAU8s9mb0j71HxLbiN33Z_keXx9iXbhtf7B2Kar0yhPtRTBZKI0zbRR6hE/s1600/IMG_20190921_172155.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyVfjGSBER7evnUmRDWLnIW-9sitqPHYkcYLSzmO62YS_aToSVoBN95adswv_4z1K_8uT_48Ts8XJ_9DrxHUAU8s9mb0j71HxLbiN33Z_keXx9iXbhtf7B2Kar0yhPtRTBZKI0zbRR6hE/s320/IMG_20190921_172155.jpg" width="240" /></a><br />
Di dalam gedung batu ini juga tidak boleh memotret. Dan karena ruangan ini ber-AC maka di dalamnya hanya boleh pai pai dan hiolonya terdapat di luar. Ada Bio Kong (penjaga kelenteng) yang siap menjelaskan. Keterangan dan pembelian tiket secara online juga bisa diakses melalui website Sam Poo Kong : <a href="https://sampookong.co.id/en/">klik di sini</a><br />
<br />
<br />
<b><br /></b>
<br />
<b>Lawang Sewu</b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7UAN0aGDg4ziJCuw8fIEKfopEovfIJdXfN910oBzJTY8TqtzmipJ8kPH4ApPzKNCl9gvYAUKTEVUDGb4O7IMItVXilgS_OYhGxmEswQtjNGZxL3g3DgpnHUFwsC3XHx_c_uwvjPghmTM/s1600/IMG_20190921_181458.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; display: inline !important; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7UAN0aGDg4ziJCuw8fIEKfopEovfIJdXfN910oBzJTY8TqtzmipJ8kPH4ApPzKNCl9gvYAUKTEVUDGb4O7IMItVXilgS_OYhGxmEswQtjNGZxL3g3DgpnHUFwsC3XHx_c_uwvjPghmTM/s320/IMG_20190921_181458.jpg" width="320" /></a>Bangunan ini dulunya merupakan pusat perkeretaapian pada jamn Belanda yang sekarang sudah berada di Juanda, Jakarta Pusat.<br />
Lawang Sewu menurut Gw lebih bagus lagi ketika malam. Dan biarpun malam, tidak mengurangi banyaknya pengunjung yang datang.<br />
Informasi yang ditampilkan di Lawang Sewu sangat lengkap. Mulai dari informasi tertulis, gambar sampai dengan media video. Gw jadi tahu jalur perkeretaapian di Pulau Jawa dari jaman Belanda juga perkembangan desain logo kereta api Indonesia.<br />
<br />
<b>Paragon City Mall</b><br />
Dari Lawang Sewu, Gw menuju ke Pecel Mbo Sador untuk makan malam. Dalam perjalanan ke sana, Gw melewati Paragon City Mall, yang memang dekat dengan Lawang Sewu. Jadilah sekalian mampir.<br />
<br />
<b>Pecel Mbo Sador</b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglWXuv0zHyPG8DG61jRMVdY__ZIi9xaylJU59P4AdtI3Bac7FCBAIV00ZsY_WXc16CXTUrTHLuo7nOGu1q3iYuD5axxVp3VuyuxeU2fBIWFTdswFcVA_u5HDexzZ3t6bzqaagVovCcMT4/s1600/IMG_20190921_192405-01.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglWXuv0zHyPG8DG61jRMVdY__ZIi9xaylJU59P4AdtI3Bac7FCBAIV00ZsY_WXc16CXTUrTHLuo7nOGu1q3iYuD5axxVp3VuyuxeU2fBIWFTdswFcVA_u5HDexzZ3t6bzqaagVovCcMT4/s320/IMG_20190921_192405-01.jpeg" width="240" /></a>Pecel Mbo Sador ini juga terkenal banget tapi bagi Gw, Gw ga terlalu suka.<br />
<br />
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b><br />
<b><br /></b>
<b><br /></b><br />
<b>Pasar Semawis</b><br />
Pasar di kawasan pecinan ini mulai dari sore menjelang malam.<br />
<br />
<b>- Ramal nasib</b><br />
Di antara tenda-tenda penjual kuliner, ada tenda yang menarik perhatian Gw karena biarpun Gw sudah berapa kali bolak-balik tapi kegiatan meramalnya serius banget haha. Jadi mari mencobanya! Untuk sampai giliran Gw diramal lama banget nunggunya. Sampai ditinggal keliling lagi juga masih ada yg konsultasi. Karena cuma iseng jadi pertanyaan Gw pun cuma 1 hahaha.<br />
Nanti si Koko peramalnya akan nanya nama lengkap dan tanggal lahir lalu "dibaca". Percaya ga percaya sih. Untuk biayanya seikhlasnya. Tersedia angpao untuk memasukkan ongkos ramalnya.<br />
<br />
<b>- Sate babi Bu Tien</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg03RGdohMAxWXNzOxSKqNC8mQL9JrwIpY92eyL47CGOEUQUwwXOlSZSv0tQX-Ed5v7ZrRKKFUn67Wxgpo-tyjPa_xPjuowiLVuGOCOlPqUJGFLBVGciFmPac_WkEtlrEBpSEiLtsHC4TE/s1600/IMG_20190921_214521.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg03RGdohMAxWXNzOxSKqNC8mQL9JrwIpY92eyL47CGOEUQUwwXOlSZSv0tQX-Ed5v7ZrRKKFUn67Wxgpo-tyjPa_xPjuowiLVuGOCOlPqUJGFLBVGciFmPac_WkEtlrEBpSEiLtsHC4TE/s320/IMG_20190921_214521.jpg" width="240" /></a></div>
Jenis sate babinya banyak banget tapi Gw beli yang ini. Cuma 1 tusuk karena udah mulai kenyang. Lupa ini bagian mana dari babinya tapi ini enak banget. Empuk terus bumbunya juga pas.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b><br /></b>
<br />
<b><br /></b>
<b>- Es puter Cong Lik</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3nr3fuqa23zmZjlGZe3nCkmHP_H8_RFbhQAS-tJ7qhf-31DKa_jY9GhfVQ0lVIYMeZ-HmzvZ8nkGQPEg7I8dteVfPbgKoGprtm7GMR0S_OzYx8j4t_VRFlUZgRW646iZSpJlalcXa-bo/s1600/IMG_20190921_211916.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3nr3fuqa23zmZjlGZe3nCkmHP_H8_RFbhQAS-tJ7qhf-31DKa_jY9GhfVQ0lVIYMeZ-HmzvZ8nkGQPEg7I8dteVfPbgKoGprtm7GMR0S_OzYx8j4t_VRFlUZgRW646iZSpJlalcXa-bo/s320/IMG_20190921_211916.jpg" width="240" /></a></div>
Penasaran sama es puter ini karena terkenal. Gw beli yang rasa cokelat. Enak, tidak terlalu manis.<br />
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b><b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b><b><br /></b>
<b>- Pisang plenet</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieXIgGd1c9jA0JZbns7UPXQYouyVWnlxG8hHbYw488r8Osb4oeq15KaTctON9hmnJDFrNsd0E0hoIXht5e9uSPy33Demaw5aY13rVu5sfxUVvQW-7Awm4OgMRatmMVkkNpS-IjOzqH8lE/s1600/IMG_20190921_214220.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieXIgGd1c9jA0JZbns7UPXQYouyVWnlxG8hHbYw488r8Osb4oeq15KaTctON9hmnJDFrNsd0E0hoIXht5e9uSPy33Demaw5aY13rVu5sfxUVvQW-7Awm4OgMRatmMVkkNpS-IjOzqH8lE/s320/IMG_20190921_214220.jpg" width="240" /></a></div>
Pisang bakar yang bentuknya gepeng terus diberi taburan cokelat dan keju. Gw ga langsung makan karena buat bekel di kereta keesokan harinya.<br />
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b>Kota Lama</b><br />
<b><br /></b>
- <b>Main otoped</b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2GWdJ68_E1kPufN7B0mEczYF7tuBx9_Il3eKEGdm2yU_QwE3JSndgiSjZYKiX2Upvm9rz3chR_ghb9KY_HqPn8Faefa0PR_rCS7pnFZJPicrFSg-T4-hnR6Ggl0l8F8cFcgC82AJIJ9I/s1600/IMG_20190922_095835.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2GWdJ68_E1kPufN7B0mEczYF7tuBx9_Il3eKEGdm2yU_QwE3JSndgiSjZYKiX2Upvm9rz3chR_ghb9KY_HqPn8Faefa0PR_rCS7pnFZJPicrFSg-T4-hnR6Ggl0l8F8cFcgC82AJIJ9I/s320/IMG_20190922_095835.jpg" width="240" /></a><br />
Otoped ini dulu pernah hits di jaman Gw kecil tapi kalau dulu seinget Gw masih di dorong pakai kaki. Di sekitar kantor Gw (jalan MH. Thamrin) belakangan ini muncul lagi otoped tapi sudah pakai tenaga mesin. Biarpun dekat, Gw sama sekali belum pernah coba. Mending pulang ke rumah soalnya haha.<br />
Pas lihat otoped di kawasan kota lama Semarang, keinginan untuk mencoba main otoped muncul. Walau cuaca saat itu panas banget dan sudah beranjak siang.<br />
Otopednya dari Gowes. Beda dengan otoped jaman dulu, yang ini sudah modern. Sudah ada mesinnya. Tapi dasarnya ga bisa seimbang, main otoped aja ga bisa huhu. Pengembalian otopednya ga harus di tempat semula. Otoped bisa diparkir dimana saja dan tidak bisa bergerak lagi kalau sudah melebihi waktu peminjaman.<br />
<br />
<br />
<b>- Gereja Blenduk (GPIB Immanuel)</b><br />
Sayangnya ga sampai masuk ke dalamnya. Ditutup, sepertinya ada ibadah.<br />
<br />
<b>Bandeng Juwana Elrina</b><br />
Pusatnya oleh-oleh Semarang. Sayangnya ga beli bandengnya cuma abon ikan dan mochi. Mochinya enak. Gendut-gendut terus isinya banyak.<br />
<br />
<b>Miss Piggy spesialis cabe garam</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9vvjz_M3FPsS84skcE0Q6IkuPUYHt5pXDJgSjVqlilqXM1pN6X_4UneV6SmtVqswzbhZl6T3GtdtRTCO5DoOkJeqpgSwMb4xKqt-1wWVMA69aj4DEr6SXP2ReaIR5KRwdI6eGunBuDLE/s1600/IMG_20190922_113655.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9vvjz_M3FPsS84skcE0Q6IkuPUYHt5pXDJgSjVqlilqXM1pN6X_4UneV6SmtVqswzbhZl6T3GtdtRTCO5DoOkJeqpgSwMb4xKqt-1wWVMA69aj4DEr6SXP2ReaIR5KRwdI6eGunBuDLE/s320/IMG_20190922_113655.jpg" width="320" /></a></div>
Enak banget !! Biarpun lokasinya agak jauh tapi harus banget coba. <i>Signature dish-</i>nya babi cabe garam. Babinya garing juga empuk. Terus cukup murah. Seporsi sudah sama nasi harganya ga sampai 50k.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<b>Pasar Ikan Hias Semarang</b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL5Zc8Qm_JrgwIzW5oP21tmISuUAVEK94dmks_EvuMy-JGGLtsCUhnKEJ549Nrcb2yLwpPd5rn2x-ub_DHgzKuvhavO1OUY-XMqNia5ogzCExVqngJgADwuyr39Y-VWf4AYdYyBVKOW8o/s1600/IMG_20190922_123240.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhL5Zc8Qm_JrgwIzW5oP21tmISuUAVEK94dmks_EvuMy-JGGLtsCUhnKEJ549Nrcb2yLwpPd5rn2x-ub_DHgzKuvhavO1OUY-XMqNia5ogzCExVqngJgADwuyr39Y-VWf4AYdYyBVKOW8o/s200/IMG_20190922_123240.jpg" width="150" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzKuyZFW5fbp3lWC1SIhYFp8b-3LOF3YEqLuELymVAeLifUBTM7T7CM2-j9yrUweLYwebQ7NuUqFjEe0iMcm7qd8Rg0raQxv2fjfEnO7KDO5fAo1yPfOvcWqQZl_n4OV5zaFvrlyKtnmY/s1600/IMG_20190922_123249.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzKuyZFW5fbp3lWC1SIhYFp8b-3LOF3YEqLuELymVAeLifUBTM7T7CM2-j9yrUweLYwebQ7NuUqFjEe0iMcm7qd8Rg0raQxv2fjfEnO7KDO5fAo1yPfOvcWqQZl_n4OV5zaFvrlyKtnmY/s200/IMG_20190922_123249.jpg" width="150" /></a><br />
<br />
Pasarnya tidak terlalu luas tapi ikan dan hewan laut lainnya yang dijual cukup beragam. Di sini Gw beli ikan untuk Gw pelihara. Kejam juga diingat-ingat bawa ikan ikut perjalanan di kereta. Untungnya sampai Jakarta masih hidup.<br />
<br />
<b>Penginapan :</b><br />
<b>Airy Purwodinatan Pekojan (Griya Pantes).</b><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxjhw9N4WRF6XIRE_E4tedYSxjsjYNme2e6MpP5Ivyhm_2b0CiA_BznDkBTRTdN__3xfvr3KaBOn8OgpkcaTwHuQMbQMu2HnOOkHg4AKcbV8UVRmKb1hftID0tEQCaSEbenJ9cQf_pcBA/s1600/IMG_20190921_135526.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxjhw9N4WRF6XIRE_E4tedYSxjsjYNme2e6MpP5Ivyhm_2b0CiA_BznDkBTRTdN__3xfvr3KaBOn8OgpkcaTwHuQMbQMu2HnOOkHg4AKcbV8UVRmKb1hftID0tEQCaSEbenJ9cQf_pcBA/s320/IMG_20190921_135526.jpg" width="320" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Hotel ini letaknya strategis. Hanya dengan berjalan kaki, Gw bisa ke Pasar Semawis, Kelenteng Tay Kak Sie, Pasar Ikan dan Kota Lama. Tempatnya juga bersih dan rapih.<br />
Waktu itu Gw dapat promo, jadi dengan membayar hanya Rp. 64,000 Gw bisa dapat kamar ini he-he.<br />
<br /></div>
iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-82745398443845450362019-08-26T13:07:00.000-07:002019-10-23T09:00:23.775-07:00Biru<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Dalam perspektif atmosfir, biru untuk yang dalam,<br />
Pula untuk yang jauh.<br />
<br />
Dalam bahasa asing, biru diasosiasikan untuk rasa sedih.<br />
<br />
Biru, kau tak lagi baru untuk ku.</div>
iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-22257525554772928732019-07-26T04:33:00.000-07:002019-09-17T01:15:46.612-07:00Solo Traveling - Kemana ke Jogja dan Magelang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b><u>Minggu, 19 Mei 2019</u></b><br />
<i><br /></i>
<i>Candi Mendut</i><br />
Mengunjungi Candi Mendut sekali lagi sebelum pulang. Sehari sebelumnya Gw hanya sebentar ke Candi Mendut hanya untuk registrasi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjenQvm4uXNIIa9T9OsdVHOW52dIYemj7qDMtf0lOvpKlzvGA906CS40JDR_jk0wvLVtjSEtNeZTs3WWUwWeRk1M3Z3igmLyZ4CvBv435K8ypTRMcasDsWTkT608xOKjlzK3yPAmpdajk4/s1600/IMG_20190519_121944.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjenQvm4uXNIIa9T9OsdVHOW52dIYemj7qDMtf0lOvpKlzvGA906CS40JDR_jk0wvLVtjSEtNeZTs3WWUwWeRk1M3Z3igmLyZ4CvBv435K8ypTRMcasDsWTkT608xOKjlzK3yPAmpdajk4/s320/IMG_20190519_121944.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<i>Warung Makan Mba Tri 2, Spesial Mangut Beong</i><br />
Kesampaian juga cobain mangut beong. Kuliner khas Magelang. Nyempetin makan sebelum pulang dari Magelang. Ternyata enak ya rasanya.<br />
<br />
<i>Oseng-oseng mercon</i><br />
Lupa namanya oseng-oseng mercon apa. Tadinya mau ke oseng-oseng mercon Bu Narti tapi Gw liat ada oseng-oseng mercon yang kayanya enak jadi Gw mampir. Dan bener enak.<br />
<br />
<i>Tempo Gelato</i><br />
<i><br /></i>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTyLOiODCcLXdJEDIwe2KYYCxfX6zYvqT62g-dKQf7NZSRJwFyL_JT1WWCbRdRfmGtd7u7RsIDYvpzkDmWi_4XP6MLonSTjylBORTZsG9gWeXB_sXPcVHKku5GboBSxBjCYPRTZnRGrUA/s1600/IMG_20190519_181413.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTyLOiODCcLXdJEDIwe2KYYCxfX6zYvqT62g-dKQf7NZSRJwFyL_JT1WWCbRdRfmGtd7u7RsIDYvpzkDmWi_4XP6MLonSTjylBORTZsG9gWeXB_sXPcVHKku5GboBSxBjCYPRTZnRGrUA/s320/IMG_20190519_181413.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<i><br /></i>
<i>Toko Merah</i><br />
Ini nih toko alat tulis yang lengkap juga murah. Nyaris impulsif beli cat air sama kuas-kuasnya tapi inget kalau cat air masih ada di rumah. Jadinya cuma beli stiker sama lem. Stiker lagi stiker lagi haha.<br />
<i><br /></i>
<i>Jalan Malioboro</i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhloLJzbywwIr7lq0_hnurS-L5DgaYVPmxjj5zfrqFLqNs8boi9wRRrhpsIhsfs_WigLc6LTlYc3j86zzugY_ieQV4d-pcNImabgkSaeTIvdQAgc9kOVPEiNbd_d1sl9CLRujtlVmFvTo/s1600/IMG_20190519_214736.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhloLJzbywwIr7lq0_hnurS-L5DgaYVPmxjj5zfrqFLqNs8boi9wRRrhpsIhsfs_WigLc6LTlYc3j86zzugY_ieQV4d-pcNImabgkSaeTIvdQAgc9kOVPEiNbd_d1sl9CLRujtlVmFvTo/s320/IMG_20190519_214736.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Habis menyusuri jalan Malioboro dan belanja, wajib untuk ngopi di angkringan pinggir jalan Malioboro. Kopinya kopi susu jos, kopi susu pakai arang.<br />
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
<u><b>Senin, 20 Mei 2019</b></u><br />
<i><br /></i>
<i>Museum Affandi</i><br />
Betah banget disini lama-lama ngeliat lukisan karya Affandi dan keluarganya. Dan kebetulan Ibu Kartika Affandi sedang berada di museum karena sedang mengontrol pembuatan patung baru. Baiknya, Bu Kartika mau kasih liat draft desain patungnya serta ceritain maksud dan latar belakang desainnya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh85duj6XFKU1J7t6TjXs4qj8F9CViTZ6xmaiMsYWZz4BlApFKFS3af6341amnYEtvAoRZfKugg6jOH3r8QA6Sv9FgGScotyPD_KwS3MvmR7Nkk90Kf2T3eKb6npUA9ZoHlcHcPiDVdEwc/s1600/IMG_20190520_112155.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh85duj6XFKU1J7t6TjXs4qj8F9CViTZ6xmaiMsYWZz4BlApFKFS3af6341amnYEtvAoRZfKugg6jOH3r8QA6Sv9FgGScotyPD_KwS3MvmR7Nkk90Kf2T3eKb6npUA9ZoHlcHcPiDVdEwc/s320/IMG_20190520_112155.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
Museum Affandi ini bangunannya unik. Terdiri dari beberapa bangunan dan terdapat bangunan yang saling bersambung.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9E9QXlgiXXUjPPWQOipm51vu2thkccHaXaaBKPMxncl0CyBwsrjccbJkkGY-jJzMGOjbT5EkD6_iRFwtE9CHroRMT6x93EQbrY7d_Lq35lMebpqy96MGznN0QZLoFFdOhTdzUKTfHHEM/s1600/IMG_20190520_110917.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9E9QXlgiXXUjPPWQOipm51vu2thkccHaXaaBKPMxncl0CyBwsrjccbJkkGY-jJzMGOjbT5EkD6_iRFwtE9CHroRMT6x93EQbrY7d_Lq35lMebpqy96MGznN0QZLoFFdOhTdzUKTfHHEM/s320/IMG_20190520_110917.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<i>Ambarukmo Plaza</i><br />
Dari Museum Affandi ke mall ini ga jauh, bisa ditempuh dengan jalan kaki.<br />
Beli anting lagi di sini kayak tahun lalu haha di toko yang sama, jenis yang sama cuma beda warna aja.<br />
<br />
<i>Minum jamu di Pasar Kotagede</i><br />
Niatnya minum jamu yang baru banget diperes sama tukang jamunya tapi karena Gw kesiangan, si Ibu tukang jamunya sudah mau pulang. Jamu yang tersedia itu yang sudah di botol. Harganya Rp. 5000 saja untuk 1 botol jamu 600ml.<br />
<br />
<i>Olive Chicken</i><br />
Syukurlah di bulan puasa gini Olive Chicken masih buka. Udah waktunya makan siang lagian pengen juga cobain ayamnya.<br />
<i><br /></i><i>Cokelat Monggo</i><br />
Tidak jauh dari pasar Kotagede, terdapat pabrik cokelat Monggo. Gw mau liat proses pembuatannya dan sekalian beli cokelatnya untuk menghapus rasa pahit dari jamu tadi haha. Di sini pengunjung bisa liat proses pembuatan cokelat namun memang tidak langsung. Jadi hanya bisa liat dari kaca.<br />
Menurut si Mba yang jaga, katanya sih varian cokelatnya paling lengkap di sini.<br />
<i><br /></i><i>Bukit Bintang</i><br />
Ke Bukit Bintang ini Gw tergolong nekat haha karena letaknya yang agak jauh dari kota. Gw udah nebak mungkin kesananya bakal gampang tapi pasti pulangnya susah. Ya santai ajalah ya, bisa numpang orang lain kalau ga ada kendaraan :D jadi Gw tetap berangkat.<br />
Menuju kesini seperti biasa Gw naik ojek online tapi pas baliknya ga ada ojek onlinenya. Sinyal handphone juga susah, akhirnya berbekal nanya-nanya ternyata ada bis menuju kota. Bayarnya Rp. 10.000 saja sampai turun Terminal Giwangan<br />
<br />
<i>Alun-alun Kidul Yogyakarta</i><br />
Alun-alun yang terkenal banget karena pohon beringin kembarnya dan mitos yang bilang kalau berhasil melewati kedua pohon beringinnya maka permohonannya bisa terkabul. Gw ga coba haha padahal belum pernah.<br />
<br />
<i>Taman Sari</i><br />
Sayangnya Taman Sari-nya tutup karena Gw kesorean :(<br />
<i><br /></i><i>Waroeng SS Plengkung Gading</i><br />
Karena bulan puasa dan sampai sini Gw udah jam-jam berbuka puasa, antrinya lama banget. Tapi pas makan puas sih karena sambelnya mantep dan harganya yang murah. Sebenarnya tempat makan ini bisa ditemuin juga di Depok atau Jakarta tapi mau coba yang di sini hehe.<br />
<br />
<i>Hamzah Batik</i><br />
Tempat favorit kalau belanja batik. Batik yang dijual beragam jenisnya. Selain itu disini banyak dijual barang-barang yang bisa dijadikan buah tangan. Berbagai minuman juga ada. Di sini Gw beli teh daun kelor, soalnya penasaran rasanya. Gw juga beli rok lilit dan anting. Modelnya lucu terus murah.<br />
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
<u><b>Senin, 20 Mei 2019</b></u><i><br /></i>
<i><br /></i>
<i>Warung Makan Bu Ageng</i><br />
Restoran ini terkenal karena Mark Zuckerberg pernah makan disini ketika berkunjung ke Indonesia. Pemilik restoran ini adalah Butet Kertaredjasa.<br />
Di sini Gw memesan Nasi Campur Lidah dan Sambal Kutai. Pertama kalinya coba makan masakan dari lidah dan ini enak. Empuk.<br />
<br />
<i>Hartono Mall</i><br />
Karena pesawat Gw delay, Gw memutuskan untuk nonton Detective Pikachu di CGV. Bioskopnya sepi, mungkin karena bulan puasa.<br />
<br />
<i>Bandara Adi Sutjipto</i><br />
Waktunya pulang :D tapi sebelumnya cari warkop untuk makan malam. Ngidam banget indomie !<br />
<br />
<i>==================================================</i><i>=======</i><br />
<br />
<b><u>Penginapan</u></b><br />
Dengan waktu kedatangan yang mepet dengan jadwal registrasi, Gw memutuskan untuk menginap di dekat Candi Mendut dan Gw pilih De Borobudur Hotel.<br />
Sedangkan untuk di Jogja Gw memilih Whiz Hotel Malioboro yang terdekat dengan jalan Malioboro.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjffhn8-J-ZCHslgrwl_4F6Jk5kWsQSm8bjHAoi2oF0cXFwui0t-bSY-ieGVMkDBgBBZuGbtnUQS6YkP9cJkDIcAnXSg4f13ZxEDliPJURB5ExAyP2IKBjuH53b6_ddo2j_HJg1ZDjhzS4/s1600/IMG_20190520_065330.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjffhn8-J-ZCHslgrwl_4F6Jk5kWsQSm8bjHAoi2oF0cXFwui0t-bSY-ieGVMkDBgBBZuGbtnUQS6YkP9cJkDIcAnXSg4f13ZxEDliPJURB5ExAyP2IKBjuH53b6_ddo2j_HJg1ZDjhzS4/s320/IMG_20190520_065330.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sarapan Gudeg Yu Djum</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfyaiqU2w7puI4f9KoQ9RThM9I8IKRn6z0LQCXC6xaO1X3-DrjTljfE87dx_ifpbjbDYyOSe8TV8I_pgvGwr1ShskXQL51q_kpdz93mRgfsh7H2dWKRq0exsA3jKoS76RHADqFiJUTKHA/s320/IMG_20190519_150745.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kamar di Whiz Hotel</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<u><b>Buku</b></u><br />
<div>
Buku yang Gw baca saat di Jogja adalah bukunya dari Marie Kondo yang "The life-changing magic of tidying up". Dibaca di sela-sela nunggu pesawat yang delay atau sebelum tidur.<br />
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVfmDT6oMFTv6hBqcix_SjJ4VEAxODnMLr8N01tkvS3Z3XstRe5NsAYHMFWuWEJ96qmGr8a2TnrYIq1iAg7cLC7DUnt8LA888vtgzhJmpMOFqFecpDP7io3sUE0ZEQP8YQ4ZmDIxliTz0/s1600/IMG_20190728_145219.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVfmDT6oMFTv6hBqcix_SjJ4VEAxODnMLr8N01tkvS3Z3XstRe5NsAYHMFWuWEJ96qmGr8a2TnrYIq1iAg7cLC7DUnt8LA888vtgzhJmpMOFqFecpDP7io3sUE0ZEQP8YQ4ZmDIxliTz0/s320/IMG_20190728_145219.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">The life-changing magic of tidying up</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br /></div>
</div>
</div>
iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-35185121041983555402019-06-09T18:56:00.001-07:002019-06-09T23:50:15.243-07:00Prosesi Waisak & Pelepasan Lampion di Candi Borobudur 2019<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Ini kedua kalinya Gw ke Candi Borobudur, Magelang untuk mengikuti prosesi ibadah Waisak juga pelepasan lampion dan kirab. Karena tahun lalu tidak sampai ikut pelepasan lampionnya dan kirab dari Candi Mendut.<br />
Untuk run down acaranya dapat dilihat di website Walubi.<br />
Pada tahun ini, detik-detik Waisak jatuh pada 19 Mei 2019 pukul 4.11 pagi.<br />
<br />
<i><u><b>18 Mei 2019.</b></u></i><br />
Perjalanan ini dimulai dari Terminal Jombor menuju Magelang dengan naik bis Cemara Tunggal. Ongkosnya Rp. 20.000, alternatif lain bisa naik Damri dari Bandara Adisucipto. Tadinya Gw mau ambil opsi ini tapi Gw ketinggalan bis.<br />
<br />
Perjalanan dari Terminal Jombor sampai kawasan Candi Mendut memakan waktu sekitar 1 jam. Jalan menuju kawasan candi ditutup jadi Gw turun di tempat terdekat ke Candi Mendut dan sambung dengan ojek.<br />
<br />
Sampai di Candi Mendut, Gw langsung menuju meja registrasi. Di sini akan diminta KTP dan ditanya dari rombongan majelis mana. Beruntungnya Gw, biarpun KTP Gw bukan Buddhist tapi gw berhasil dapat tanda peserta :D<br />
Hal ini yang bikin deg-deg-an sebelum berangkat, Gw takut ga bisa masuk. Tapi setelah lega, Gw baru cari sarapan di sekitar Candi Mendut.<br />
Menurut run down acara, para Bikkhu dan Sangha sedang istirahat. Jadi, Gw memutuskan untuk ke hotel yang tidak jauh dari Candi Mendut.<br />
Beres-beres dan tidur.<br />
<br />
Sekitar pukul 13.00, Gw ke Candi Mendut lagi untuk membeli tiket pelepasan lampion. Harganya Rp. 100.000 untuk tiket dan stiker harapan. Stiker harapan ini nantinya akan ditempel di lampion. Lampion diterbangkan oleh 4 orang. Jadi, tiket tersebut bukan untuk 1 lampion..<br />
<br />
Setelah beli tiket lampion ternyata kirab sudah dimulai. Ramai banget! Gw antusias banget ikutin kirab dari Candi Mendut sampai ke Candi Borobudur sejauh kurang lebih 4 Km.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB2UiRktE9SnxysyM7L2BWOG7wejswGu4ToT3p_-MbqPhB39Y03TNvK-q0CeoptBVOfocrICZEV34uu3PlILRA4FQ-ZULX9rln-xeqY_g0DvmdOpvBwn-s2vJOZNKQmRhS1Qi96t2MW-8/s1600/IMG_20190518_143813.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB2UiRktE9SnxysyM7L2BWOG7wejswGu4ToT3p_-MbqPhB39Y03TNvK-q0CeoptBVOfocrICZEV34uu3PlILRA4FQ-ZULX9rln-xeqY_g0DvmdOpvBwn-s2vJOZNKQmRhS1Qi96t2MW-8/s320/IMG_20190518_143813.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDZ-VvSNuNhBjCXjZGOpgYpQrDz9FDPNouFgVvOQNgglxax4N1KZUSsJRuRdjH-63gFoveNxaIEAphLqVQAqXwK8Jsm6FrJRqVG4g-7C4lGD-4vuPPF4nu4gGLg2NBs-PTzcox1MKyuzk/s1600/IMG_20190518_140511.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDZ-VvSNuNhBjCXjZGOpgYpQrDz9FDPNouFgVvOQNgglxax4N1KZUSsJRuRdjH-63gFoveNxaIEAphLqVQAqXwK8Jsm6FrJRqVG4g-7C4lGD-4vuPPF4nu4gGLg2NBs-PTzcox1MKyuzk/s320/IMG_20190518_140511.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWxVwOUpPng_jx-7cdy5u2Mudh9wpIEP_RSbSvjNeDiA2IeAxGvda8PHuTEivEBeUE8QQhyphenhyphen4Y6fBIrbgnzL9BckNifARXg9PLfGx57iYwKDOgXT0buLLPAnr4qGiyMMxCZe8Zc4cD_SvM/s1600/IMG_20190518_135209.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWxVwOUpPng_jx-7cdy5u2Mudh9wpIEP_RSbSvjNeDiA2IeAxGvda8PHuTEivEBeUE8QQhyphenhyphen4Y6fBIrbgnzL9BckNifARXg9PLfGx57iYwKDOgXT0buLLPAnr4qGiyMMxCZe8Zc4cD_SvM/s320/IMG_20190518_135209.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
Kirab dan peserta akan masuk melalui pintu 7 Candi Borobudur yang kemudian menuju ke tenda masing-masing majelis. Namun, ada juga yang ke atas Candi Borobudur untuk berdoa, meditasi atau sekedar lihat-lihat.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSSNU8h_V1vpefpQ9mDgTZvBWbAm0t8SjiW2EJuLaF97Do6zrJ_3U69A-wzwNMO5yKfQD2SsLEvAeuvGfs5-rdK9XuMuuSMElUtHxzmGSeu_n7VCTXcCUNlMOjaa0qlBlAYO8lJOmoATU/s1600/IMG_20190518_185156.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSSNU8h_V1vpefpQ9mDgTZvBWbAm0t8SjiW2EJuLaF97Do6zrJ_3U69A-wzwNMO5yKfQD2SsLEvAeuvGfs5-rdK9XuMuuSMElUtHxzmGSeu_n7VCTXcCUNlMOjaa0qlBlAYO8lJOmoATU/s320/IMG_20190518_185156.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Salah satu tenda, tenda Mahayana</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Mulai malam, Gw memutuskan mengikuti acara di panggung utama. Ada tari-tarian, paduan suara, kata sambutan dari Pak Menteri Agama juga Ketua Umum Walubi.<br />
Setelah itu, sekitar pukul 23.00 diadakan pelepasan lampion yang kedua, setelah sebelumnya pelepasan lampion pertama diadakan pukul 21.00. Pelepasan lampion diadakan di Taman Lumbini.<br />
Peserta diarahkan untuk duduk di antara 2 lilin. Instruksi pelepasan lampion diberikan oleh panitia dan diperagakan oleh Bhante. Sebelum melakukan pelepasan lampion, peserta terlebih dahulu meditasi. Objek meditasi peserta umum boleh apa saja sedangkan untuk umat Buddha, objeknya yakni Sang Buddha.<br />
Suasana begitu hening juga damai :)<br />
Setelah kita bisa merasakan kedamaian dari dalam diri, barulah pelepasan lampion dimulai.<br />
<br />
Gw kebagian tugas megang lampion dari sisi atas. Dan begitu lampion mengembang karena panas, kita yang pegang bagian atas ini bisa lepas lampionnya perlahan-lahan.<br />
Takjub banget lihat lampionnya terbang bersama harapan yang ditempel, terang di langit malam. Haha. Lagu Buddhis Lentera Dunia ikut menyertai pelepasan lampion ini.<br />
Dan beruntungnya, panitia memperbolehkan peserta untuk menerbangka 1 lampion lagi. Namun, kali ini dipegang oleh 8 orang.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGmxdRQbBsAnGDR_aahBHqyR0idudJPrWHqKXJVT5SUvAfat3rMyJNFZpBGPxbRcEYEUI3iIeqrR6Snu7B-pt1fgR1xX2qT8y3ghML39c1B-lnZmt9xQOr1lhs-bsQQJ6QezoNmleDEcY/s1600/IMG_20190519_001813.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGmxdRQbBsAnGDR_aahBHqyR0idudJPrWHqKXJVT5SUvAfat3rMyJNFZpBGPxbRcEYEUI3iIeqrR6Snu7B-pt1fgR1xX2qT8y3ghML39c1B-lnZmt9xQOr1lhs-bsQQJ6QezoNmleDEcY/s320/IMG_20190519_001813.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
Gambar yang diambil ga mendukung deskripsi ya haha karena saking excitednya cuma mau lihat lampionnya terbang :P<br />
<br />
<i><u><b>19 Mei 2019.</b></u></i><br />
Acara berlanjut untuk menyambut detik-detik Waisak. Gw kembali ke panggung utama.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHZMsVs4EtfLtmicOHGVnZVcpLAfK7YKUl6FxTyG9w5xLWt3e5C9z221nuauGDh1ZyMM4ZDjxb0KvOPT7mruk42HVLQ8b8rx2MF35V5K-nE7FlbYbieN1YZ3SOeP5KNI4jsJAW9iHlQBg/s1600/IMG_20190519_005321.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHZMsVs4EtfLtmicOHGVnZVcpLAfK7YKUl6FxTyG9w5xLWt3e5C9z221nuauGDh1ZyMM4ZDjxb0KvOPT7mruk42HVLQ8b8rx2MF35V5K-nE7FlbYbieN1YZ3SOeP5KNI4jsJAW9iHlQBg/s320/IMG_20190519_005321.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Di sini kembali diadakan paduan suara kemudian doa yang dibawakan oleh masing-masing majelis.<br />
Selain berbeda bahasa yang digunakan, terdapat perbedaan jubah.<br />
<br />
Selain tersedia di tenda, di sisi luar panggung utama juga terdapat rupang Buddha untuk dimandikan yang disebut Yi Fo.<br />
<br />
Setelah doa dari masing-masing majelis, dilakukan renungan Waisak oleh Bhante dan dilanjutkan dengan tuntunan meditasi. Meditasi berakhir ditandai dengan pemukulan gong. Dan umat bersiap-siap untuk pradaksina, yakni mengelilingi Candi Borobudur sebanyak 3 kali searah jarum jam.<br />
Suasana damai juga magis. Umat merapal mantra :<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Buddham saranam gacchami<br />Dhammam saranam gacchami<br />Sangham saranam gacchami"</span></blockquote>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhboO4sSSJRk6W1WfeB3Gtp70TCkxeVG0RBaiWKDgZnX215lAIBwLoHHz8o85O4oUnRxFsc1uduoj3ZOFu-b_iXV-eX1TxImL62FREHtRj-fDVpqSOf_qTiPJt0IJrazmleMd0oZodOoWU/s1600/IMG_20190519_044824.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhboO4sSSJRk6W1WfeB3Gtp70TCkxeVG0RBaiWKDgZnX215lAIBwLoHHz8o85O4oUnRxFsc1uduoj3ZOFu-b_iXV-eX1TxImL62FREHtRj-fDVpqSOf_qTiPJt0IJrazmleMd0oZodOoWU/s320/IMG_20190519_044824.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Umat selanjutnya kembali ke panggung utama untuk Namakhara Gatta. Umat juga diperbolehkan untuk mengambil buah dan bunga persembahan yang dibagikan oleh Bhante.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj22WBe5ALeA6__QEmIT5hNJPhmovYWMJCpOcrh4aRnVU-CT1nVcGBWp7BTZsuqetY2OrXCS_TDcvIzWSW_1O7z5am5uTV8MZ2_fo3hA-kZfkBB_GwxG_wf29OR0FjNiauLnI1wiHGNXIk/s1600/IMG_20190519_054933.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj22WBe5ALeA6__QEmIT5hNJPhmovYWMJCpOcrh4aRnVU-CT1nVcGBWp7BTZsuqetY2OrXCS_TDcvIzWSW_1O7z5am5uTV8MZ2_fo3hA-kZfkBB_GwxG_wf29OR0FjNiauLnI1wiHGNXIk/s320/IMG_20190519_054933.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Dan ini suasana sekitar pukul 06.00 pagi<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixddh2My___5HhicGVr9pFeMCSxmthMFbePCTNCqlNpvEgwLPj8-doh2HWjelNyCOcWK0ejmEU2ogL3ocLi7Aa2Ol8sP-QcintMAm7DZ3U7o0GidIrDAKolWQ4FwGWBbV0RVPDMW_VRJE/s1600/IMG_20190519_054457.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixddh2My___5HhicGVr9pFeMCSxmthMFbePCTNCqlNpvEgwLPj8-doh2HWjelNyCOcWK0ejmEU2ogL3ocLi7Aa2Ol8sP-QcintMAm7DZ3U7o0GidIrDAKolWQ4FwGWBbV0RVPDMW_VRJE/s320/IMG_20190519_054457.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Selama 16 jam Gw ga tidur sama sekali. Ga bisa curi-curi waktu buat merem kaya yang lain.<br />
Tapi untungnya ga kenapa-kenapa.<br />
Karena prosesi Waisak berlangsung lama, berikut saran dari Gw :<br />
- Minum obat penjaga daya tahan tubuh. Kalau Gw minum imboost<br />
- Minum kopi, karena Gw takut bablas ketiduran jadi Gw beli kopi di area luar Candi.<br />
- Pakai topi. Waktu kirab itu panas & terik.<br />
- Pakai sunscreen<br />
- Bawa makanan & minum yang banyak. Sebenarnya disana ada umat yang bagi makanan dan juga banyak pedagang. Tapi untuk jaga-jaga bawa aja.<br />
<br />
Oh iya, tidak seperti tahun lalu Gw pergi sama Hendra. Kali ini Gw sendiri :D<br />
Mengikuti Waisak di Borobudur menurut Gw worth to try apapun kepercayaannya.<br />
<br />
Tapi tetap diingat, ini acara ibadah bukan festival. Sebaiknya tidak mengganggu mereka yang sedang berdoa.<br />
Dan juga selalu ingat jaga kebersihan :)<br />
<br />
Semoga bisa ikut lagi di tahun depan.</div>
iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-27161467426897984322019-05-04T03:41:00.000-07:002019-06-08T03:43:28.768-07:00Tsunami Anyer 22 Desember 2018<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<u><i><b>Sabtu, 22 Desember 2018</b></i></u></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Rencana perjalanan ke Anyer saat itu tidak disertai rasa antusias gw tapi atas dorongan teman-teman, jadi juga berangkat ke sana. Biar liburan kata mereka.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Sebelum berangkat Gw iseng buat grup Whatsapp yang anggotanya hanya 4 orang termasuk Gw. Isinya hanya Gw yang share posisi, berangkat sama siapa dan kemana.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kenapa juga bikin grup Whatsapp? Entah. Tapi saat itu mikirnya jaga-jaga. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Tapi begitu sampai di Anyer, rasanya tidak ada yg perlu diwaspadai. Apalagi ternyata penginapan persis pinggir pantai. Dari kejauhan samar-samar ada pemandangan gunung lagi. Seneng!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Maklum, kalau cuaca sedang bagus lihat pemandangan Gunung Karang saja dari kantor di lantai 31 sudah <i>excited</i> apalagi sedekat ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRVLGyc90FzFlVo_C1o23zcDPfDAs9qecw4H4YCrnd9uupH_e4GL9wJymdpYxwpjoY8kcILJuVeeYyiBT0yjKRMY7QrwOcCM77YBck1TbuXnIXgE7yNbyY7hSNqFEnXTbIqg6F2Omz1cY/s1600/IMG_20181222_182151.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRVLGyc90FzFlVo_C1o23zcDPfDAs9qecw4H4YCrnd9uupH_e4GL9wJymdpYxwpjoY8kcILJuVeeYyiBT0yjKRMY7QrwOcCM77YBck1TbuXnIXgE7yNbyY7hSNqFEnXTbIqg6F2Omz1cY/s320/IMG_20181222_182151.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Biarpun ada acara kumpul-kumpul tapi Gw lebih banyak menyendiri, duduk di tepi pantai.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Dari siang hari, biarpun panas, kemudian lanjut lagi dari sore sampai ke malam.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Gambar di atas itu kira-kira diambil setelah matahari habis terbenam. Bagus ya?!</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Tapi acara duduk-duduk di pantai harus kepotong sama makan malam.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Makan malam sudah habis tapi masih ada acara bakar-bakar. Karena peralatan dan bahannya masih perlu waktu untuk disiapkan. Lanjut lagi deh ngelamun di pinggir pantainya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Pukul 21.00-an</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Ternyata bakaran sudah siap. Jadi kepotong lagi acara ngelamunnya, mau bantuin Ibu-Ibu yang lagi bakar-bakar.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Pukul 21.20</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Air pasang sampai ke teras belakang, tempat dimana kita bakar-bakar. Biarpun letak penginapan dekat pinggir pantai tapi hal yang aneh sampai sejauh ini airnya.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Tapi pemilik penginapan bilang ini hanya karena tanggul jebol. Tanggul apa ya?</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Tanpa pikir panjang kirim pesan Whatsapp ke temen gw, Tika. Apa wajar air pasang sejauh ini?</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Tapi sinyal sudah tidak ada.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Tak lama, datang lagi air pasang. Kali ini lebih kencang.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Pukul 21.30</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Dalam hitungan detik, air datang. Tinggi sekali. Dan jaraknya dekat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Langsung lari ke depan penginapan, kebetulan ada balai-balai yang terbuat dari semen. Setelah sebelumnya mengangkat anak kecil ke atas situ, Gw pun naik juga ke balai-balai itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Tak lama air menghempas. Kaca-kaca pecah, kulkas hanyut, mobil-mobil terhempas seperti perahu. Alarm mobil bunyi semua, diiringi teriakan orang-orang. Semua menyebut Tuhan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Setelah itu tidak tahu lagi pukul berapa, yang dipikirkan hanya bagaimana bisa mengungsi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Tangan & kaki Gw gemetar tapi untungnya masih bisa berjalan dan tidak ada yang luka.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Syukurnya lagi, masih ada mobil yang masih bisa jalan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Tahu adegan Walking Dead yang dimana orang-orang berusaha minta bantuan ke mobil yang lewat?</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Ya seperti itu malam itu. Banyak yang berlari sambil minta bantuan supaya bisa ikut mobil tapi tidak muat :(</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Post 1, Rumah warga.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Di sini agak tinggi. Kami saling berusaha mencari bantuan, memberi kabar dengan sanak keluarga tapi sinyal sangat susah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Di sini juga akhirnya ketahuan luka-luka & kerusakan yang dialami. Luka kena pecahan kaca dan HP yang rusak karena terendam air.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Post 2, Rumah warga 2.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Ada warga yang bersedia berbagi ruangan rumahnya untuk kami. Tapi kami begitu banyak. Dan karena ada anak kecil juga jadi Gw tidur di mobil sambil menunggu kabar kapan bisa turun supaya segera berangkat ke kota. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Post 3, Mobil.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Keadaan benar-benar gelap. Mau istirahat tapi tidak bisa karena kondisi mobil yang lembap dan dingin. Belum lagi Gw harus balik ke rumah warga dimana teman-teman yang lain menginap, supaya kita tetap bisa tahu kabar. Jarak ke rumah warga tidak dekat. Belum lagi jalanan yang tidak rata. Jalan berbatu juga sebagian berlumpur. Jalannya harus nyeker lagi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kenapa mesti Gw yang mondar mandir? Karena teman Gw kakinya luka kena pecahan kaca.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Akhirnya semalaman dihabiskan dengan ngobrol, diam, ngobrol, mainan embun di kaca mobil, ngobrol. Gitu terus sampai pagi.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqF91Jn_wjd1k84_NnGRW4R-q6pggXijoMYRTL3JVhUg4rjIpqdESeButC_v0jd_ozQ6AtAzw_WZNPgvhed-mE9gadUG8GLbmceguUf6JuGxTCt2yTyo-ycLuMnTunT431dZ8bM3Jx3s8/s1600/IMG_20181223_055225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqF91Jn_wjd1k84_NnGRW4R-q6pggXijoMYRTL3JVhUg4rjIpqdESeButC_v0jd_ozQ6AtAzw_WZNPgvhed-mE9gadUG8GLbmceguUf6JuGxTCt2yTyo-ycLuMnTunT431dZ8bM3Jx3s8/s320/IMG_20181223_055225.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Grup Whatsapp tadi akhirnya berguna untuk Gw kasih info terbaru biarpun sinyal masih susah.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<u><i><b>Minggu, 23 Desember 2018</b></i></u></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Gambar di bawah ini saat gw jalan - jalan keliling kampung cari warung yang jual sendal untuk temen Gw. Maunya sendal yang model slipper soalnya temen Gw lukanya sampai ke sela-sela jari.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Karena di warung tidak ada, Gw berdiri pinggir jalan nungguin ada yg lewat pakai slipper. Ada yg bersedia katanya nanti dianter ke tempat pengungsian.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkdosSEL3b22eKKUNICiaeFZzrJPDe2ClEqU8U8c-iPO9lgZ0uctKNfSbnVMxXuGYD6QHHBMrHOM_19VrkVV1YtYji4SNG4v49ZxU6OvRkZtjC3bwv8l5iZ-FK0uxDzWQ98KLAhg8VMBQ/s1600/IMG_20181223_081935.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkdosSEL3b22eKKUNICiaeFZzrJPDe2ClEqU8U8c-iPO9lgZ0uctKNfSbnVMxXuGYD6QHHBMrHOM_19VrkVV1YtYji4SNG4v49ZxU6OvRkZtjC3bwv8l5iZ-FK0uxDzWQ98KLAhg8VMBQ/s320/IMG_20181223_081935.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Si Mas itu menepati omongannya untuk datang ke pengungsian tapi yang dibawa merupakan slipper yang bekas berlumuran lumpur dan rusak parah.<br />
Harganya 50.000 katanya.<br />
Lima puluh ribu??? Gw tawarlah jadi 20.000 tapi ga mau. Sampai teman Gw datang terpincang-pincang menenangkan karena ga ada yang mau ngalah padahal si Mas itu udah lihat kondisi kaki teman Gw.<br />
Tapi akhirnya sepakat di harga 30.000 :)<br />
<br />
Terdengar kabar kalau akan ada tsunami susulan lagi sehingga kita yang di tempat pengungsian kembali panik dan memutuskan untuk segera ke kota lewat jalur gunung.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUAyLA3vPiAC_EbQ9KrhoNmqkJECJEvvhK8cdhAWPX3qhZISn15hdgbWP0HJMHb-f69mosqY3zMaMFXsY5LVADE2KgjkVVGUs3kWuIZtTa8YKwV_btTy64DEAVjzejYmFT2nMLhRY7bNw/s1600/IMG_20181223_073026.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUAyLA3vPiAC_EbQ9KrhoNmqkJECJEvvhK8cdhAWPX3qhZISn15hdgbWP0HJMHb-f69mosqY3zMaMFXsY5LVADE2KgjkVVGUs3kWuIZtTa8YKwV_btTy64DEAVjzejYmFT2nMLhRY7bNw/s320/IMG_20181223_073026.jpg" width="240" /></a></div>
<br />
<br />
Seringnya nonton berita bencana dalam keadaan baik-baik saja, sekarang nonton berita sebagai pengungsi yang sedang menunggu kabar baik.<br />
<br />
Bantuan datang dari komunitas mobil kota Serang, kita pun cepat bergegas untuk ke kota lewat Padarincang.<br />
<br />
Syukurlah perjalanan lancar. Sekitar 1 jam-an bisa sampai kota Serang dan mampir di rumah Tika.<br />
Makasih Tika & keluarga yang mau nyambut Gw dan teman Gw yang bau & basah hahaha.<br />
Makasih dibolehin mandi, makan krim sup anget sebelum akhirnya pulang ke Jakarta.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
</div>
iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0Anyar, Serang, Banten, Indonesia-6.0924606 105.91124239999999-6.2187721 105.7498809 -5.9661491 106.07260389999999tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-47471982316890308232019-05-03T11:54:00.000-07:002019-06-08T11:56:59.551-07:00Self.<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Tambunan, Irma Leofany.<br />
<br />
Seorang perempuan.<br />
Pencari distraksi dalam warna, kata, memasak dan berlari.<br />
Dan diantaranya, ada kopi.<br />
<br />
<br />
-------<i>save as draft</i>--------</div>
iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-86767275995169824742019-04-14T05:30:00.002-07:002019-04-14T05:38:52.304-07:00Currently playing<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: magenta;"><span style="font-size: large;">April - Fiersa Besari</span></span></div>
</blockquote>
</div>
iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-72876957486531259442018-06-11T00:06:00.001-07:002018-06-11T00:06:08.550-07:00<div>
dia melakukan apa saja untuk membuat orang - orang itu menetap</div>
<div>
tapi alih - alih menetap</div>
<div>
mereka dan dirinya malah lenyap</div>
<div>
<br /></div>
<br />iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-56186118240584404892018-05-22T02:58:00.002-07:002018-05-22T02:58:09.526-07:00Jeruji besi terbuka<br />
<br />
Membuat lubang menganga<br />
<br />
<br />
Tidak peduli<br />
<br />
<br />
<br />
Biar sampai mati<br />
<br />
Terpenjara pikiran sendiriiylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-66333202487577161342018-05-10T21:41:00.000-07:002018-05-10T21:41:59.421-07:00<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace;">Fri. May,5th 2018</span><br />
<span style="font-family: Courier New;"><br /></span>
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace; font-size: large;">When the screen on,</span><br />
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace; font-size: large;">With the short beep beep ringtone</span><br />
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace; font-size: large;">Along with the feeling I can't hold on.</span><br />
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "Courier New", Courier, monospace; font-size: large;">I miss you.</span><br />
<div>
<span style="font-family: Courier New; font-size: large;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: Courier New;"><i>----message could not be sent----</i></span></div>
<br />iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-13269145693125710482017-10-29T04:35:00.000-07:002017-10-29T04:35:46.030-07:00White Blue<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKffjWSPR577uryV6E6CL8wHTDfLev9O-m00ltHlb-RQj9KVKw3xTrmaAIoRbsPg89XCRCR1cFqovc3R7TtYUJ9TCktrFTC7_EhzekrVmezU6zVlrgrs-GUxUExVGpDjD4_lgFXKc1zUY/s1600/rr1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="1280" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKffjWSPR577uryV6E6CL8wHTDfLev9O-m00ltHlb-RQj9KVKw3xTrmaAIoRbsPg89XCRCR1cFqovc3R7TtYUJ9TCktrFTC7_EhzekrVmezU6zVlrgrs-GUxUExVGpDjD4_lgFXKc1zUY/s320/rr1.png" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_3iD9WcfJWs70tuGZSCXBisQifCO-W_isnrf6aKXVWrUjEUMcRsu7MZbaX04JLUSyT__A22lo05vUmP1oeP19zjsqMm6iBIRrRAN0zLnRzvSZ8Hgi1FFvaxidl3LTEXQ_gAN7KwCP7aU/s1600/rr2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="890" data-original-width="576" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_3iD9WcfJWs70tuGZSCXBisQifCO-W_isnrf6aKXVWrUjEUMcRsu7MZbaX04JLUSyT__A22lo05vUmP1oeP19zjsqMm6iBIRrRAN0zLnRzvSZ8Hgi1FFvaxidl3LTEXQ_gAN7KwCP7aU/s320/rr2.png" width="207" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir0U-X7sVnH8Vs4rygXHvZU8j6x1ccWJCTb7ughIA62IGNgduZHB39g0f26zv7_8FWeKa6B_u_JwuNc4d53ogxnRkU0NxcXSUev7Kq5CltxIL5cDny2ScCc9jJNoFeTw2umoFIy4v31v4/s1600/rr3.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="356" data-original-width="444" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir0U-X7sVnH8Vs4rygXHvZU8j6x1ccWJCTb7ughIA62IGNgduZHB39g0f26zv7_8FWeKa6B_u_JwuNc4d53ogxnRkU0NxcXSUev7Kq5CltxIL5cDny2ScCc9jJNoFeTw2umoFIy4v31v4/s320/rr3.png" width="320" /></a></div>
<br />iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-31541827531404793442017-10-29T04:22:00.000-07:002017-10-29T04:22:03.611-07:00Absensi<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
Esensi dari presensimu adalah ilusi yang ku ciptakan sendiri</blockquote>
iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4385788909205235125.post-59138206873732764232017-10-12T15:22:00.000-07:002017-10-12T15:22:51.697-07:00Solo Traveling : Malang. Sebuah perjalanan memaknai kehilangan<div class="MsoNormal">
Solo traveling memang sudah menjadi bucket-list Gw untuk
tahun 2017. </div>
<div class="MsoNormal">
Ingin menantang diri sendiri adalah tujuan awal Gw. Mau keluar
dari zona nyaman dan melihat sejauh apa kemandirian Gw. Tapi semenjak <i>shit happened</i>, tujuan ini berubah. Bukan
lagi hanya sebuah perjalanan tapi juga pelarian. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="background-color: #fff2cc;">Sebuah pelarian dari kehilangan untuk mencari penghiburan. Di perantauan.
Sendirian.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dalam perjalanan menuju Malang, Gw bertemu seorang ibu.
Beliau mendatangi Gw saat kereta harus berhenti sejenak. Bosan di tempat duduk
katanya. Sempat berpikir kenapa dari sekian banyak orang di gerbong, harus Gw
yg Beliau dipilih untuk diajak ngobrol biar ga bosan. Padahal Gw lagi sibuk.
Sibuk baca buku dan mikirin ini itu disela-selanya. Gw mau sendiri! Tapi Gw
tetap antusias sama basa-basi si Ibu. Pura-pura antusias tepatnya. Tapi ketika
beliau bilang kalau suaminya selingkuh, Gw
jadi bener-bener mendengarkan. Si Ibu ini percaya suaminya diguna-guna sampai
bisa selingkuh. Karena dia amat sangat percaya suaminya sayang sama dia, ga
mungkin ngelakuin itu. Entah soal diguna-guna itu benar atau tidak tapi Gw
salut dengan kepercayaan si Ibu bahwa suaminya sangat sayang sama dia bahkan
disaat suaminya ketahuan selingkuh.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Di perjalanan menuju Jatim Park. Gw bertanya dengan mba-mba soal
jam ketersediaan angkot dr batu ke kota malang. Biarpun Gw udah searching
sebelumnya tapi Gw mau memastikan lagi. Si Mba ini selain menjawab pertanyaan Gw, Dia bilang juga bisa
anter Gw atau bahkan nyediain penginapan sementara buat Gw. Lahir dan besar di
ibukota yang kata orang lebih kejam dari ibu tiri, Gw terbiasa dengan lingkungan
dimana sikap hati-hati terhadap orang asing sangat diperlukan. Begitu juga ketika
si Mba ini menawarkan bantuan, terlebih lagi saat Dia meminta nomor hp Gw, ada perang
antara otak sm perasaan. Perasaan Gw bilang untuk menyambut hal itu karena Dia
ramah dan baik tapi otak Gw menolak karena memikirkan kemungkinan-kemungkinan
buruk. Setelah menimbang-nimbang akhirnya kita tukeran nomor. Gw berpikir apa
salahnya percaya pada orang baru. Karena hati orang memang tidak ada yg tahu. Tidak
ada yang tahu baik dan buruknya. Tapi apa salahnya untuk berbaik sangka? Dan Gw memilih untuk tidak tahu kalau ada
tujuan tidak baik dalam tindakan seseorang. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Gw menginap di hotel di daerah pecinan. Dan dekat banget
sama pusat kota Malang. Jadi, kulinernya beragam banget. Cuma dengan jalan kaki
Gw bisa ke banyak tempat makan. Dari makanan khas Malang sampai ke makanan
peranakan. Dari makanan ringan sampai berat. Belum lagi minumannya. Gw coba es krimnya
Toko Oen. Gw coba mie dan kodok menteganya Gloria. Akhirnya kesampean makan
kodok! Gw juga coba jajanan pinggir jalan yang namanya asing bagi Gw. Saking
asingnya, waktu di warung minum pinggir jalan Gw pesen Es Degan yang tahunya
itu es kelapa HAHA. Dan masih banyak lagi. Ternyata masih banyak ya kuliner
yang Gw belum tahu dan belum coba.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Selama Gw jalan-jalan di Malang, salah satu teman Gw, selalu
tanya kabar Gw. “Dimana”, “Lagi apa sekarang” sering banget Dia kirim melalui
Whatsapp. Itu caranya nunjukin rasa khawatirnya. Dia menanyakannya juga ga
sekali tapi berkali-kali. Ada juga yang berpesan untuk hati-hati. Juga ada yang menemani Gw ngobrol via aplikasi chatting. Pulang dari Malang, Gw ga
langsung pulang ke rumah. Teman Gw yang lain bersedia membagi kamar kost-annya
untuk Gw menginap. Bukan cuma kamar tapi juga berbagi cerita dan makanan
hahaha.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
Akhir dari perjalanan ini adalah Gw bisa memaknai
kehilangan. Dari kehilangan justru Gw bisa
menemukan. </div>
<blockquote class="tr_bq">
Menemukan kalau rasa percaya itu tidak ada batasnya.
Teruslah percaya bahkan ketika rasa percaya itu hancur, percayalah kalau ada
alasan di segala sesuatu yang terjadi.</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Menemukan kalau berbaik sangka itu harus selalu dijaga.</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Menemukan kalau masih banyak hal yang belum Gw coba dan
rasakan.</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Menemukan teman yang akan selalu ada.</blockquote>
iylmaginationhttp://www.blogger.com/profile/14289668769040850688noreply@blogger.com0